RADARSEMARANG.COM, Semarang – PT PII berupaya memberdayakan warga RT 3 RW II, Kelurahan Bambankerep, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, menghadapi pandemi Covid-19 secara kreatif. Dengan mengajak warga mengikuti program pemberdayaan ekonomi kreatif dengan pelatihan menanam jahe merah atau urban farming di Balai RW setempat, kemarin (4/11/2020).
Pelaksana Area Semarang PT PII Dhova Oky Aji mengatakan, pelatihan urban farming ini program kelanjutan sejak Oktober lalu. Program ini untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship serta memperkuat kelembagaan dan model bisnis bagi program pemberdayaan UMKM binaan PT PII sekaligus menciptakan ruang terbuka hijau.
“Ini untuk menyeimbangkan kualitas hidup masyarakat di lingkungan sekitar proyek Sistem Penyaluran Air Minum (SPAM) di Kelurahan Bambankerep, Ngaliyan, Semarang Barat,” katanya.
Dhova menambahkan, program ini merupakan terobosan positif menciptakan model bisnis baru. Termasuk menguatkan kebersamaan warga dalam pemanfaatan lahan di sekitar rumah yang dapat mendatangkan nilai ekonomi bagi keluarga di tengah pandemi.
“Jadi pelatihan ini sudah kali ketiga dalam dua minggu terakhir. Warga dibekali pengenalan konsep urban farming, sehingga dapat menghasilkan panenan yang bagus.” tambahnya.
Tahap selanjutnya, imbuhnya, akan dibangun semi green-house sebagai bagian dari fasilitas Sentra Pelatihan Urban Farming Bambankerep. Harapannya, seluruh kelompok yang mengikuti pelatihan, dapat menikmati panen pertama di awal Desember nanti.
Salah seorang warga Patmi mengaku, suaminya dirumahkan dari perusahaan tempatnya bekerja karena pandemi Covid-19. Dirinya pun berharap dari pelatihan tersebut, dapat memberikan nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Awalnya menanam memang berat, karena harus menyirami tiap hari agar subur dan memberikan hasil maksimal. Tapi kalau sudah terbiasa, mengasyikkan,” katanya. (hid/sct/ida/bas)