RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Kota Semarang telah menyediakan fasilitas tempat cuci tangan di sejumlah ruang publik. Seperti kawasan Simpang Lima dan Kota Lama. Langkah tersebut untuk beradaptasi dengan pembiasaan baru dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Hanya saja, kondisinya saat ini kurang terawat.
Misal, di Taman Simpang Lima, tempat cuci tangan portable di sana kondisinya sangatlah kotor dan kumuh seperti tidak terawat. Bahkan ada juga yang wastafelnya bocor. Pengunjung pun mengeluhkan hal tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Amelia, ia merasa tempat cuci tangan yang kumuh membuatnya kurang nyaman.
“Tempat cuci tangan di sini westafelnya kotor dan kering jadi kurang nyaman untuk digunakan,” kata Amelia pada RADARSEMARANG.COM Jumat (30/10/2020).
Pengunjung asal Demak ini juga mengungkapkan ada westafel yang bocor. Sehingga membuat Taman Simpang Lima terkesan kumuh. “Di sebelah barat taman, ada westafel yang bocor sehingga air menggenang di sekitar tempat cuci tangan,” ujarnya.
Ia juga mengeluhkan tentang tidak diisinya sabun cair di tempat cuci tangan portable. Amelia pun berharap agar tempat cuci tangan portable di Simpang Lima bisa dirawat.
Sementara di kawasan Kota Lama Semarang ada dua tempat cuci tangan portable berwarna biru yang tidak bisa digunakan. kran air rusak dan air tandon habis.
Salah satu pengunjung Kota Lama Arina Salsabila, menyayangkan adanya tempat cuci tangan portable yang tidak bisa digunakan tersebut.
“Harusnya tempat cuci tangan portable itu dirawat biar tidak rusak, karena kan merupakan fasilitas umum” ujarnya.
Meski begitu menurut Arina rusaknya cuci tangan portable tersebut tidaklah berpengaruh karena masih banyak cuci tangan portable lain yang masih bisa digunakan. Kendati demikian ia berharap kepada pihak terkait untuk segera memperbaiki. (cr2/zal/bas)