RADARSEMARANG.COM, Semarang – Objek wisata di Kota Semarang mulai ramai wisatawan. Semarang Zoo misalnya. Destinasi andalan Kota Semarang ini, Kamis (29/10/2020) kemarin, dipadati pengunjung.
Tak ingin menjadi klaster penularan Covid-19, Pjs Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Indriyasari, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang (DKK) M Abdul Hakam, kemarin, melakukan peninjauan di Semarang Zoo untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik.
Kepada pengunjung, Tavip tak henti-hentinya meminta pengunjung untuk menjaga jarak, mencuci tangan sebelum masuk Semarang Zoo, dan memakai masker. “Nanti maskernya dipakai njih Buk kalau sudah tidak makan,” pinta Tavip kepada salah satu pengunjung.
Pada hari kedua libur panjang dan cuti bersama ini, menurut dia, masih ditemukan wisatawan yang melepas masker ketika berada di tempat wisata. Misalnya, ketika bercengkerama dengan teman atau keluarga. Namun pengelola tak bosan mengingatkan pengunjung melalui pengeras suara dan teguran langsung dari petugas.
“Perlu edukasi secara terus-menerus, kadang ada yang lupa. Namun di lapangan protokol kesehatan sudah dilakukan dengan baik, para pegawai pun mengingatkan pengunjung untuk memakai maskernya,” katanya.
Kepala Disbudpar Kota Semarang Indriyasari mengaku telah melakukan pemantauan ke semua objek wisata bersama Satgas Covid-19 pada hari pertama dan kedua libur panjang. “Hari pertama kemarin, jumlah pengunjung sudah ada peningkatan dua kali lipat dibandingkan hari biasa,” tuturnya.
Rata-rata tingkat kunjungan 500 wisatawan di setiap destinasi. Namun titik-titik yang berpotensi terjadi kerumunan bisa dikendalikan oleh masing-masing pengelola. Misalnya Semarang Zoo, Grand Maerakaca, Goa Kreo, dan Pantai Marina.
“Tadi malam kebetulan hujan, jadi Kota Lama tidak terlalu ramai. Tempat wisata lain seperti Pantai Marina, Grand Maerakaca, Semarang Zoo, dan Tinjomoyo kerumunan pengunjung bisa dikendalikan,”ujar wanita yang akrab disapa Iin ini.
Puncak pengunjung, lanjut Iin, diperkirakan akan terjadi pada Sabtu dan Minggu. Pihaknya sudah menyiapkan penambahan petugas di titik-titik yang berpotensi terjadi kerumunan untuk mengingatkan wisatawan agar menerapkan protokol kesehatan. (den/aro/bas)