33.1 C
Semarang
Tuesday, 7 October 2025

Miliki PCR, Siap Tes 400 Orang per Hari

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Kota Pekalongan kini memiliki alat Polymerase Chain Reaction (PCR) yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan. Sehingga bisa memeriksa sampel tes usap (swab test) Covid-19 secara cepat. Sehari bisa langsung mendeteksi hingga 400 orang.

Laboratorium PCR yang dibangun secara mandiri itu diresmikan oleh Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz, SE didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan dr Slamet Budiyanto, SKM, MKes dan Direktur Umum RSUD Bendan Kota Pekalongan dr Junaedi Wibawa, MSi Med SpPK yang ditandai dengan pengguntingan pita beroperasinya laboratorium PCR RSUD Bendan Selasa (27/10/2020).

Selama ini, Pemkot mengirim sampel swab ke laboratorium kesehatan milik Kementerian Kesehatan di Kota Semarang, dan baru tahu hasilnya sepekan. Dengan adanya alat tersebut, bisa mempercepat penanganan pandemi korona.  “Kini kita bisa langsung tahun sehari setelah dilakukan tes swab,” ucap wali kota bangga.

Menurut wali kota keberadaan lab PCR solusi yang tepat. Jika hasil tes diketahui lebih cepat, risiko penularan bisa ditekan. Sehingga, bisa membantu memutus mata rantai penularan Covid-19 lebih maksimal. Sebab, saat ini  Kota Pekalongan masuk zona merah dengan munculnya sejumlah klaster baik perkantoran, keluarga, pendidikan dan lain sebagainya.“Alhamdulillah lab PCR ini semoga semakin mempercepat penangan Covid,” ucap Saelany.

Direktur Umum RSUD Bendan Kota Pekalongan dr Junaedi Wibawa, MSi Med SpPK menjelaskan, keberadaan lab PCR  ini sudah dipersiapkan sejak 3 bulan lalu dan terlaksana berkat anggaran dana yang dialokasikan Pemkot Pekalongan melalui dana intensif daerah (DID) tambahan tahap I dan II sekitar Rp 2 miliar.“Ini bentuk kepedulian Pemkot Pekalongan untuk penanganan cepat Covid,” jelas Junaedi.

Lab PCR tersebut sudah dilengkapi dengan ekstraktor otomatis, maka dalam pemeriksaan uji sampel Covid-19 dapat mengetes sebanyak 300-400 orang setiap hari baik dari masyarakat. Yang masih menjadi masalah adalah kesulitan pengadaan reagen PCR Covid-19.  Yang masih dalam proses menunggu perjanjian kerja sama dengan Dinkes Provinsi Jawa Tengah.

Sesuai anjuran, setiap daerah harus memeriksa secara acak minimal 5 persen dari jumlah penduduk daerahnya. Maka jika penduduk Kota Pekalongan ini sekitar 330 ribu jiwa sehingga wajib melakukan pemeriksaan terhadap 15 ribu sampel. Namun ini masih terus diupayakan bisa tercapai. Jika sehari PCR melayani tidak sampai 300 sampel, maka hasil tes swab di Lab PCR ini bisa keluar hasilnya dalam sehari saja. “Saat ini butuh kesadaran masyarakat untuk pemeriksaan mandiri, dan atas keinginan sendiri untuk periksa agar lebih cepat penanganan,” tandasnya. (han/hum/lis/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya