RADARSEMARANG.COM, Semarang – Polda Jateng memantau ketat setiap pengendara mobil yang melintasi ruas jalan tol dan masuk ke-17 rest area di wilayah Jateng. Bahkan, para petugas kepolisian memastikan pengecekan suhu dan rapid test.
“Kami bekerjasama dengan gugus tugas termasuk pembatasan rest area dari fluktuasi kendaraan. Hal ini sebagai upaya pembatasan masyarakat di wilayah Jateng untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Selasa (27/10/2020).
Bahkan, katanya, pihaknya sudah melakukan pengecekan exit tol Brebes dalam agenda pemantauan arus libur panjang sejak Selasa (27/10/2020). Libur panjang ini, pihaknya telah melakukan antisipasi dengan memberlakukan Operasi Zebra Candi yang terhitung mulai 26 Oktober hingga 6 November 2020. “Operasi Candi Zebra ini dengan harapan arus mudik dari Jakarta dapat terurai sampai di rumah masing-masing,” tegasnya.
Menurut pantauannya, situasi arus lalulintas masih terlihat normal. Meski demikian, Polda Jateng memprediksi akan terjadi peningkatan arus kendaraan pada Selasa (27/10) malam. “Arus mudik sekarang berbeda dengan dulu. Di sini masih ada pemberlakuan operasi yustisi dalam rangka memangkas penyebaran Covid-19, khususnya di jajaran Polda Jateng,” jelasnya.
Kegiatan ini, Polda Jateng telah mengerahkan 1.700 personel yang tergelar mulai dari Brebes sampai Rembang dengan empat pos. Yakni di Brexit Brebes, Kalikangkung, Banyumas, Rembang yang terakhir wilayah Brebes yang paling utara. “Ada sekitar 8.000 kendaraan yang masuk, 4.000 kendaraan menuju arah selatan, 4.000 lagi geser ke arah kita. Prediksinya nanti malam. Karena sampai siang ini masih landai,” jelasnya.
Kapolda Jateng menekankan kepada seluruh kasatwil jajaran Polda Jateng agar mengamankan personel dahulu dari penyebaran Covid-19 sebelum mengamankan masyarakat. Pihaknya menginstruksikan agar seluruh anggota yang melaksanakan pengamanan menggunakan alat pelindung diri (APD) dan mematuhi protokol kesehatan. “Kami imbau kapolres dan jajarannya untuk bekerja sama dengan unsur TNI, pemkab/pemkot dan gugus tugas Covid-19 untuk membuat unit kecil lengkap,” pungkasnya. (mha/ida/bas)
