27.5 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Pemkot Semarang Siapkan Upaya Antisipasi Jelang Libur Panjang

Artikel Lain

 RADARSEMARANG.COM, Semarang – Jelang libur panjang cuti bersama yang telah ditetapkan pemerintah pusat pada akhir Oktober ini, Pemerintah Kota Semarang melakukan upaya serius guna mengantisipasi agar liburan panjang tidak memunculkan kasus baru Covid-19.

Senin (26/10/2020), Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto memimpin rapat koordinasi bersama jajarannya yang juga diikuti Kapolrestabes, TNI dan beberapa pihak terkait lainnya secara virtual. Dalam arahannya, Tavip meminta semua pihak bekerja keras mengantisipasi potensi penularan Covid-19 di masa libur panjang.

“Sesuai instruksi Pak Presiden, jangan sampai libur panjang ini nanti memunculkan klaster penularan Covid-19 baru. Setiap ada libur panjang, selalu ada potensi kerumunan orang,” ujarnya.

Di masa pandemi, lanjut Tavip, hal tersebut rentan karena berpotensi terhadap penularan virus. Sehingga penegakan protokol kesehatan menjadi satu hal yang wajib dan mutlak untuk terus dilakukan.

Pihaknya menekankan upaya preventif harus dilakukan, khususnya di tempat-tempat wisata, hiburan, restoran, mall, bioskop dengan memperketat penerapan protokol kesehatan.

“Kapasitas pengunjung tempat wisata tidak boleh lebih dari 50 persen. Ini untuk menghindari terjadinya kerumunan. Kalau ini dipatuhi, kita bisa mengurangi kerumunan yang berpotensi besar terhadap penularan Covid-19,” lanjut Tavip.

Pihaknya juga bersinergi dengan pihak Polrestabes dalam hal pemeriksaan dan pengawasan ketat terhadap setiap pendatang. Terutama di titik-titik perbatasan Kota Semarang, seperti Mangkang, Genuk dan Banyumanik. Selain itu, pihaknya meminta jajaran kecamatan untuk mengoptimalkan Kampung Siaga Candi Hebat yang telah tersebar di berbagai penjuru Kota Semarang.

“Skrining terhadap pendatang dan juga warga yang akan keluar Kota Semarang juga harus benar-benar diupayakan. Bila perlu setiap wilayah RW atau RT mencatat pendatang yang masuk,” imbuh Tavip.

Menurutnya, upaya-upaya preventif yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang bersama semua pihak adalah belajar dari pengalaman libur panjang pada Agustus lalu, yang sempat terjadi kenaikan kasus Covid-19.

Tavip menegaskan, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan selama liburan. Menjaga kesehatan dan imunitas juga perlu.

“Kita hanya dituntut untuk patuh pada protokol kesehatan selama liburan. Yakni menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan tentunya kita harus selalu sering cuci tangan,” tegasnya.

Namun, kerja sama ini tidak boleh lepas dari  berbagai peran stakeholder. Khususnya yang mengelola tempat-tempat pariwisata agar betul-betul menaati surat edaran yang akan dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Semarang. Disertai dengan operasi yustisi di beberapa gerbang masuk Kota Semarang seperti bandara, stasiun dan di tempat-tempat lainnya. (bbs/zal/bas)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya