30.8 C
Semarang
Sunday, 24 August 2025

Pandemi Covid-19, KPU Sediakan Bilik Khusus

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kendal – KPU Kendal mulai mempersiapkan rekayasa teknis pencoblosan pada pelaksanaan Pilkada Kendal 2020. Pasalnya, Pilkada tahun ini cukup spesial karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Salah satunya melakukan sosialisasi tata cara pelaksanaan pencoblosan. Yakni dimulai dengan memberikan pelatihan kepada petugas TPS. Dimana setiap petugas wajib mengenakan Alat Pelindung Diri (APD). Mulai dari masker, face shield dan sarung tangan.

Selain itu, di TPS wajib menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, pengukur suhu dan bilik suara khusus. “Jadi masyarakat yang akan mencoblos wajib cuci tangan, ukur suhu tubuh. Jika suhu di atas 37,5 derajat celsius maka akan diarahkan ke bilik suara khusus,” kata Ketua KPU Kendal Hevy Indah Oktaria saat sosialisasi Pendidikan Politik bagi Masyarakat di Balai Kelurahan Ketapang, kemarin.

Selain itu, KPU juga menambah jumlah TPS. Hal ini dilakukan agar tidak ada antrean yang berkepanjangan. Total TPS di 20 kecamatan yang ada di Kendal ada sebanyak 2.242 TPS. Dengan petugas TPS sebanyak sembilan orang dibantu hansip, aparat TNI dan Polri.

Teknis pencoblosan bagi warga akan diberikan undangan dimana tertera jam waktu pencoblosan. Sehingga tidak ada penumpukan waktu antrean pencoblosan berlangsung. “Ini untuk meminimalisasi kerumuman masa yang berpotensi penularan Covid-19,” tegasnya.

Selain itu, warga yang akan mencoblos juga wajib mengenakan masker. Selain itu memakai sarung tangan sekali pakai yang telah disediakan petugas TPS.

Tinta celup nanti akan disemprotkan atau diteteskan ke jari, sebagai bukti telah mencoblos. Warga juga membawa pulpen sendiri dari rumah. “Digunakan sebagai alat mencoblos dan tanda kehadiran,” tambahnya.

Hal senada dikatakan Asisten Pemerintahan Setda Kendal, Winarno. Ia mengatakan perlu adanya perubahan perilaku masyarakat. Sehingga Pilkada nanti tidak menjadi klaster Covid-19. “Sebab pilkada dilakukan di tengah pandemi,” tuturnya.

Pilkada harus disukseskan dengan memilih. Tidak ada Pemerintah niat untuk mengcovidkan masyarakat. “Makanya protokol kesehatan harus dipatuhi bersama,” tambahnya. (bud/ida/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya