RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) pada bidang literasi dan numersi lebih efektif mencegah persebaran Covid-19. Program itu diklaim terserap oleh masyarakat dengan baik.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Rektor IV Universitas PGRI Semarang (Upgris) Ir Suwarno Widodo dalam acara seminar daring bertema Mengawal kolaborasi PT dan wilayah untuk keberlanjutan program KKNT yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikti yang bekerja sama dengan BPNPB dan FPT-PRB.
Ia menyebutkan, untuk program perdana yang diadakan kampusnya, mahasiswa yang diterjunkan tersebar di 42 kabupaten dan kota, yang tersebar di 601 kecamatan, serta tersebar di 803 kelurahan dan desa.
“Dari persebaran itu, bisa dikalkulasikan ada 1.279 Mitra KKN penerima manfaat yang berasal dari unsur kepala sekolah, RT, RW, Lurah, dan organisasi kemasyarakatan, dengan jumlah sebanyak 12.400 individu,” jelasnya.
Ia menilai, masyarakat mendapat manfaat dari mahasiswa yang melakukan pendampingan belajar dari rumah untuk para siswa yang terdampak Covid-19. Ditambah adanya pelatihan dan pembuatan media pembelajaran inovatif berbasis daring, termasuk pembelajaran daring bagi guru, serta pendampingan dan pengasuhan anak-anak terdampak pandemi.
Ia berharap ke depan, masyarakat mampu memaksimalkan kemampuan bernalar lewat bahasa, serta kemampuan menganalisis menggunakan angka-angka. “Kedua hal itulah yang menjadi fokus KKN tematik tahun ini serta penyadaran kepada masyarakat tentang pencegahan penularan Covid-19,” bebernya. (jks/ida/bas)
![[ap]](https://secure.gravatar.com/avatar/0cb8dff91c4378245a7382a6850dfd00a8fdbb69b592b36b65afa720f8ba70c9?s=30&d=mm&r=g){kind=avatar}