26.9 C
Semarang
Wednesday, 25 June 2025

Mencegah Penyebaran Covid-19 Di Pondok Pesantren

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Cegah persebaran Covid-19 pada klaster pondok pesantren (Ponpes), pengurus Askhabul Kahfi di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, membentuk Satgas Covid-19 sendiri. Tugasnya, melakukan pendeteksian awal jika ada santri yang mengalami sakit, pemeriksaan kesehatan ke Puskesmas terdekat, pengamanan dengan cara isolasi mandiri di rumah isolasi Askhabul Kahfi.

Pengasuh Ponpes Askhabul Kahfi KH Nahdlirin mengatakan setelah munculnya klaster Covid-19 di ponpes, maka dibentuklah Satgas Covid-19 Askhabul Kahfi. “Kami memiliki dua rumah isolasi di komplek Ponpes Askhabul Kahfi. Jika ada santri yang sakit, bisa mengambil langkah sedini mungkin dengan melakukan isolasi mandiri,” ucapnya saat talkshow Ngobrol Asyik tentang Covid-19 yang dilaksanakan Radar Semarang TV di Kantor Ponpes Askhabul Kahfi, Senin (19/10/2020).

Dalam acara yang dipandu oleh host Sulis SA tersebut, KH Nahdlirin menegaskan Satgas Covid-19 Askhabul Kahfi juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan seminggu tiga kali di tiap kelas, kamar, musala dan ruang-ruang yang sering menjadi titik kumpul santri.

Satgas Covid-19 juga bertugas menertibkan santri agar menaati protokol kesehatan (prokes). Yakni dengan menjalankan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Apabila melanggar prokes, santri akan mendapatkan hukuman atau sanksi yang sudah ditetapkan.

“Kami akan memberikan hukuman berupa sanksi mendidik dan religius. Di antaranya, santri yang mendapatkan hukuman akan disuruh berdiri di depan atau halaman asrama selama 30 menit dengan membaca kalimat toyyibah,” tambahnya.

Hal ini dilakukan agar tujuan keamanan dan kesehatan para santri terjaga, dan santri merasa aman dalam pembelajaran di lingkungan pondok.

Tak hanya itu, Ponpes Askhabul Kahfi juga menerapkan aturan absen genap ganjil baik di tingkat SMP/MTS sampai SMK/MA. Hal ini dilakukan agar proses pembelajaran tetap berlangsung sehat dan menerapkan jaga jarak. Termasuk melarang berjabat tangan selama masa pandemi untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19

Dalam meningkatkan imun para santri, imbuhnya, selalu menghidangkan menu makan sehat dan wajib minum madu. “Kami berpegang teguh pada Hadis Nabi Muhammad SAW bahwa madu adalah obat dari segala penyakit,” ujarnya. (cr1/ida/bas)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya