31 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

PT PII Sosialisasikan Urban Farming untuk Warga Bambangkerep

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) (Persero) menargetkan 20 kelompok bisa terlibat dalam pemberdayaan ekonomi kreatif urban farming di Kelurahan Bambangkerep, Kecamatan Ngaliyan.

SVP CEO Office PT PII Indra Singawinata mengatakan, program ini sangat bermanfaat bagi khalayak luas dari sisi lingkungan tempat tinggal hingga model bisnis UMKM kedepan. Sehingga diharapkan  mampu menjadi pelopor bagi pemberdayaan ekonomi kreatif lainnya terutama ditengah situasi pandemi saat ini.

”Melihat kondisi saat ini dibutuhkan kreativitas yang tinggi dari masyarakat untuk menunjang kehidupan yang lebih baik. Untuk itu kami  mencoba membantu dari sisi edukasi dan pendampingan dalam pemanfaatan lahan hingga bisa dijadikan komoditi bisnis keluarga dari hasil panen,” katanya.

Indra menambahkan, program urban farming selain dapat menggerakkan perekonomian keluarga, sekaligus turut menjaga aspek lingkungan dengan konsep ruang hijau terbuka untuk menyeimbangkan kualitas hidup masyarakat di lingkungan sekitar proyek Sistem Penyediaan  Air Minum (SPAM) di Kelurahan Bambankerep.

Program yang diharapkan bisa berkelanjutan ini diawali dengan pembentukan kelompok masyarakat mulai dari ibu-ibu PKK, perkumpulan pertemuan rutin warga, Karang Taruna  dan sebagainya.

”Kelompok binaan diedukasi  mulai dari pengenalan urban farming, teknis pengelolaan, pengenalan bibit tanaman sayur dan buah yang mudah dikembangkan. Mereka juga bisa menjual hasil panennya dengan syarat dan kriteria yang sudah ditentukan. Kelompok-kelompok tersebut mendapatkan pendampingan dari para ahli urban Farming. Ada evaluasi mengenai hasil program termasuk persiapan hasil panennya,” jelas Indra.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, yaitu program sosialisasi. Dibuka dengan temu warga  bertempat dirumah Ketua  RT 003 RW 02, Kelurahan Bambankerep.”Kami sangat mengapresiasi  PT PII (Persero) beserta tim urban farming dari Jakarta maupun Semarang yang memberikan edukasi, pendampingan hingga nantinya sampai bisa panen dan laku dijual. Selian itu kampung kami bisa lebih tertata, menjadi adem dan sejuk,” kata Ketua RR setempat Rohmad. (hid/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya