30 C
Semarang
Tuesday, 6 May 2025

Slovakia Jajaki Investasi di Jateng

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Jateng kembali dilirik investor asing. Kali ini dari belahan benua Eropa, yakni Slovakia. Itu dikuatkan dengan kehadiran Duta Besar Slovakia untuk Indonesia Jaroslav Chlebo ke kantor Gubernur Jateng untuk membicarakan rencana investasi tersebut Jumat (16/10/2020).

Kedatangan Chlebo diterima langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jateng Taj Yasin Maimoen. “Ini merupakan kunjungan kali pertama. Saya menawarkan kerja sama, terutama di sektor energi dan informasi teknologi (IT),” ujar Chlebo.

Usai pertemuan, ia mengaku ada beberapa perusahaan Slovakia yang tertarik untuk kerja sama dan berinvestasi di Jateng. “Kami tidak bisa menjanjikan sesuatu yang besar, tapi kami bisa memastikan produk yang dihasilkan sangat baik,” tuturnya.

Perusahaan energi di Slowakia, lanjutnya, mayoritas bergerak di bidang nuklir dengan energi terbarukan. Itu sangat bagus jika dapat bekerja sama dengan Pemprov Jateng untuk dikembangkan di Jateng. “Dulu kami membakar batu bara, tapi sekarang lebih ke gas,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan tertarik dengan konsep smart city yang dicanangkan oleh Pemprov Jateng. “Nanti bisa kami suplai penerangan dengan sistem charger. Kami memproduksi itu,” ujarnya.

Selain di sektor industri energi dan teknologi informasi, ia juga membuka peluang kerja sama dalam mengatasi Covid-19 dan sektor kesehatan lainnya. Salah satunya pengembangan vaksin Covid-19. “Pengembangan vaksin sudah masuk ke tahap tiga. Ventilator untuk paru-paru dan peralatan kesehatan gigi. Ini bagus untuk dikerjasamakan,” tuturnya.

Sementara itu, Wagub Taj Yasin Maimoen menyambut baik kedatangan perwakilan dari Slowakia tersebut. “Untuk pengembangan sektor energi, bisa kami dorong, misalnya penggunaan mobil elektrik, sepeda elektrik,” kata Gus Yasin – sapaan akrabnya.

Gus Yasin menambahkan, peluang kerja sama di sektor kesehatan juga menarik. Apalagi saat ini, Indonesia dan Slovakia sama-sama sedang mengembangkan vaksin Covid-19. “Untuk ventilator kami butuh, terutama yang lebih canggih yang tidak perlu dimasukkan ke tenggorokan,” katanya. (ewb/ida/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya