RADARSEMARANG.COM, Semarang – Beberapa rombongan peziarah tampak mengunjungi makam Syekh Jumadil Kubro Kelurahan Terboyo Kulon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang Minggu (11/10). Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan keinginan mereka untuk berziarah maupun memanjatkan doa di makam ulama kondang ini.
Sairozi, salah satu peziarah mengatakan, alasan ia datang ke makam Syekh Jumadil Kubro untuk berwisata religi serta merawat tradisi leluhur yaitu berziarah ke makam ulama. Meski musim pandemi dirinya tidak takut selama mematuhi protokol kesehatan.
“Asal niatnya baik dan mematuhi protokol kesehatan, Insyallah aman,” ujar peziarah asal Demak ini.
Sairozi menilai protokol kesehatan di makam Syekh Jumadil Kubro sudah cukup baik dengan standar 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan). Ini membuat pengunjung nyaman.
Juru Kunci Makam Imam Santosa mengatakan, pihaknya tidak bisa mencegah orang untuk berziarah tetapi lebih memaksimalkan penerapan protokol kesehatan. “Sebelum berziarah pengunjung kami suruh cuci tangan, cek suhu serta mewajibkan memakai masker. Kalau tidak mematuhi kami larang masuk ke makam,” tutur pria yang masih keturunan Syekh Jumadil Kubro ini.
Imam mengatakan, meskipun musim pandemi, peziarah masih cukup ramai terutama di akhir pekan. “Kalau akhir pekan di masa pandemi seperti sekarang ini ada tiga puluh sampai empat puluh rombongan bus yang datang. Mayoritas datang dari luar kota Semarang seperti Demak bahkan sampai Bogor maupun Bekasi.” Kendati demikian, kata dia, angka kunjungan tersebut masih terpaut jauh dengan sebelum pandemi Covid-19 yang bisa menembus 60 bus di akhir pekan. (cr2/ton/bas)
