RADARSEMARANG.COM, Semarang – Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang memaksimalkan tri dharma perguruan tinggi melalui pendampingan pembuatan hand sanitizer di Kelurahan Patemon, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang. Hal ini untuk memaksimalkan pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19 sekaligus sebagai sarana pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian mandiri ini melibatkan dosen program studi (Prodi) Pengolahan Hasil Pangan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Untag, mulai Ali Umar Dhani, Dr Eny Purwati Nurlaili, Bambang Hermanu, dan Ni Komang Ayu Artiningsih.
Rektor Untag Semarang Prof Dr Suparno mengatakan, kampusnya sebagai institusi pendidikan merasa wajib menjalankan pencegahan Covid-19. “Tujuan pengabdian mandiri tematik tersebut untuk memberikan kesempatan kepada para dosen turut serta penanggulangan Covid-19,” kata Prof Dr Suparno.
Dosen FTP Untag Semarang Ni Komang Ayu Artiningsih menjelaskan, ada tiga kegiatan yang dilakukan timnya, mulai memberikan pendampingan pembuatan hand sanitaizer yang alami. Pencerahan tentang aspek keamanan pangan berdasarkan pendekatan regulasi dan standarisasi produk pangan dan keamanan pangan.
“Untuk mengurangi biaya, kami mengajarkan pembuatannya dengan bahan alami yang ada di sekitar kita. Bagaimanapun, daun sirih mengandung disinfektan, dipadukan lidah buaya yang bisa menghaluskan kulit. Terakhir agar harum, kami ajarkan pencampuran dengan sedikit parfum,” kata Ni Komang Ayu Artiningsih.
Ali Umar Dhani menambahkan, dalam acara itu juga disampaikan bagaimana menyiasati dalam memilih pangan yang sehat dan bergizi tinggi. Timnya juga menyarankan agar menjaga kebersihan, dan memisahkan pangan mentah dan pangan yang matang.
“Terakhir kami mengajarkan cara memasak yang benar, menyimpan pangan pada suhu yang aman, serta menggunakan air dan bahan yang aman,” imbuhnya. (jks/ida/bas)