RADARSEMARANG.COM, Semarang – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Arto Moro Semarang makin intens mengembangkan akselerasi transformasi digital. Terbaru, BPR yang berkantor pusat di Jalan Gajah Raya itu, tengah mengembangkan aplikasi untuk memudahkan pelaku UMKM dan masyarakat pada umumnya, mengakses layanan pembiayaan BPR Arto Moro.
“Baru-baru ini, kami meluncurkan aplikasi deposito Arto Moro. Tujuannya, memudahkan nasabah membuka deposito Arto Moro langsung dari rumah, tanpa harus pergi ke kantor. Dalam waktu dekat, aplikasi pembiayaan dan tabungan segera menyusul,” kata Direktur Utama BPR Arto Moro Darmawan SSos di kantornya, baru-baru ini, usai mengikuti e-awarding penghargaan BPR terbaik. Ada sekitar 220 BPR terbaik dari berbagai tingkatan aset.
Di kategori BPR dengan tingkat aset Rp100 miliar–250 miliar, BPR Arto Moro Semarang terpilih sebagai BPR terbaik nomor 1 di kota Semarang dan BPR terbaik urutan 32 secara nasional. Penghargaan BPR berkinerja terbaik tahun 2020 ini, merupakan penghargaan kali ketiga yang diterima oleh BPR Arto Moro.
Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) Didik Mardiyono, di awal acara menyampaikan bahwa BPR berperan sangat penting dalam kebangkitan UMKM dari terpaan pandemi Covid-19. Karena itu, upaya membangkitkan kembali UMKM sangat penting. Sebab, UMKM merupakan salah satu key driver dalam ekonomi nasional.
Darmawan menyampaikan, penghargaan tersebut merupakan persembahan Arto Moro untuk segenap nasabah. Artinya, penghargaan yang diterima BPR Arto Moro, justru menjadi pemicu semangat pihaknya untuk berkontribusi lebih baik lagi kepada masyarakat. “BPR merupakan ujung tombok dalam mendorong dan menggerakkan UMKM. Untuk itu, BPR Arto Moro senantiasa berkomitmen mendukung pembiayaan UMKM,” lanjut Darmawan.
Komisaris Utama sekaligus Pemegang Saham Pengendali (PSP) BPR Arto Moro Dr H Subyakto SH MH MM berpesan kepada direksi untuk tidak cepat puas atas raihan prestasi selama ini. “Jika saat ini BPR Arto Moro terpilih menjadi BPR terbaik di Kota Semarang untuk BPR beraset Rp 100 miliar – Rp 250 miliar. Maka, ke depan, kami menargetkan seiring pertumbuhan aset, BPR Arto Moro juga menjadi yang terbaik di level aset Rp500 miliar bahkan hingga nantinya di aset Rp 1 triliun,” jelas Subyakto. (isk/bas)