27 C
Semarang
Wednesday, 18 June 2025

187 Eksportir Sudah Terintegrasi FTA

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Free Trade Agreement (FTA) Center yang digagas Disperindag Jateng terus dimaksimalkan. Meski tergolong baru, tercatat 187 eksportir sudah teregister di FTA, dari total 2.151 eksportir di Jateng.

Tenaga Ahli Bidang Implementasi Hasil Perjanjian dan Perdagangan Internasional Pulung Widhi Harihananto mengatakan, FTA adalah wadah para eksportir di Jateng untuk berkonsultasi. Utamanya program pembinaan yang dilakukan secara berkala. Menyasar pada perdagangan internasional, pembiayaan, prosedur ekspor hingga promosi. “Dua bulan launching, sudah ada 187 eksportir yang konsultasi,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM, Rabu (23/9/2020).

Selama dua bulan berjalan, pihaknya terus mendampingi eksportir untuk konsultasi. Dikarenakan, masih banyak eksportir yang terkendala sistem marketing dan penjualan komersil. Terutama kebutuhan produk secara digital (e-commerce). Dalam FTA, tenaga ahli diminta mengurai masalah calon eksportir. Seperti pada teknis tentang ekspor, pengiriman, dam kontak perdagangan.

“Kurangnya kesadaran atau tidak adanya pengetahuan secara merata tentang prosedur ekspor. Belum mengetahui perjanjian internasional antara Indonesia dengan negara lain. Sehingga mereka asal tunjuk negara tanpa melihat perjanjian,” imbuhnya.

Lebih lanjut, per harinya tenaga ahli bisa menerima 2-3 eksportir. Data FTA, eksportir di Jateng rata-rata menyasar ASEAN, Asia Timur, Brazil, Australia. Menurutnya, kendala yang ditemukan, selain digital marketing adalah bahan baku yang mahal. Padahal, secara pasar eksportir Jateng sangat beragam. Ada eksportir kerajinan, makanan (food and beverages), pertanian, hasil perkebunan dan hasil laut. “Dari Disperindag memang menekankan pada program pembinaan sampai mereka bisa ekspor. Khususnya eksportir yang potensial, eksportir baru dan mau ekspor,” bebernya. (avi/ida/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya