RADARSEMARANG.COM, Semarang – Meski masih era adaptasi kebiasaan baru, PT Dafam Properti Indonesia sudah berani pasang target pendapatan Rp 90 miliar hingga akhir 2020. Target tersebut sebagai upaya manajemen tetap bertahan.
“Seiring berjalannya waktu, harus terus berinovasi untuk menjalani perubahan ini dengan maksimal,” kata Direktur PT Dafam Properti Indonesia Wijaya Dahlan kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (14/9/2020).
Menurutnya, kondisi pandemi mengharuskan manajemen melakukan berbagai terobosan. Baik di sektor internal maupun eksternal. Wijaya berujar, manajemen banyak merombak strategi yang dilakukan cepat. Seperti menyasar pada digitalisasi proses kerja, hingga visi misi perusahaan yang relevan dengan pandemi Covid-19.
“Kami menyesuaikan dengan kondisi new normal. Secara eksternal, salah satunya adalah bisnis proses. Pola bertemu tatap muka diubah menjadi virtual,” kata Wijaya.
Kendati mengubah pola manajemen, pandemi rupanya memberikan dampak positif. Terutama dalan penjualan perumahan yang digarap oleh Dafam Properti. Salah satunya perumahan garapan Dafam yakni Gaia Residence Semarang. Di tengah pandemi, justru penjualan laku keras. Penjualan perumahan sampai saat ini sudah sold out. “Melihat kondisi pandemi ini, banyak orang melakukan work from home (WFH). Mereka baru sadar, betapa pentingnya memiliki rumah dan kawasan yang nyaman,” jelasnya.
Namun, kondisi tersebut tak membuat manajemen jumawa. Selain properti, sektor perhotelan terus digenjot Dafam. Dikatakan Wijaya, kerjasama win to win masih terus berjalan. Dengan para investor yang kini masih on the track. Demi menyelesaikan project pembangunan hotel yang sempat terhambat.
“Memang untuk Dafam Hotel, okupansi pada awal pandemi hanya 5 persen. Sekarang sudah kembali pulih 50 persen. Justru saat ini kami mencari partner untuk sistem join operation dengan pemilik tanah,” bebernya. (avi/ida/bas)