24 C
Semarang
Thursday, 19 June 2025

Investasi Emas Tinggi, OSL Pegadaian Rp 900 M

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Emas menjadi pilihan investasi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Terbukti, Pegadaian Kota Semarang membukukan outstanding loan (OSL) mencapai Rp 900 miliar.

“Kenaikan outstanding loan ini di luar prediksi. Artinya, emas yang saat ini harganya Rp 1.070.000 per gram, per hari ini membukukan nilai OSL Rp 900 miliar. Itu untuk produk gadai emas saja, belum produk gadai yang lain,” kata Kepala Departemen Produk Gadai Area Semarang Eko Danarto kepada RADARSEMARANG.COM, Rabu (2/8/2020).

Produk gadai emas mendominasi sebesar 90 persen dibanding produk gadai lain. Emas menjadi penyumbang terbesar. Ditambahkan Eko, untuk area Semarang pertumbuhan nilai gadai mencapai 30 persen. Namun, kenaikan itu belum sesuai target yang dipatok secara nasional, yakni 35 persen. “Tapi ini dengan kenaikan harga emas, peluang untuk mencapai target sampai akhir tahun sangat besar. Masih ada beberapa bulan ke depan,” imbuhnya.

Realita di lapangan, memang animo masyarakat sangat besar. Dituturkan Eko, kenaikan mulai dirasakan pada Juli, ketika harga emas menyentuh satu juta per gram. Diikuti juga oleh taksiran emas yang naik menjadi 800 ribu per gram. Kenaikan itu berjalan terus menerus meski tidak melonjak tajam. “Masyarakat akhir-akhir ini banyak yang mengonversikan tabungannya ke dalam tabungan emas Rp 100 juta atau Rp 500 juta. Jadi disini seimbang, gadai dan membeli emas,” sambungnya.

Hal senada turut dibenarkan oleh Marketing and Sales Plan Produk Gadai, Reza Putra. Ia mengatakan, nasabah selama pandemi Covid-19 bertambah. Peningkatan nasabah gadai naik menjadi 20 persen. Khusus area Semarang yang meliputi wilayah Kendal hingga Salatiga. Pihaknya mengatakan, tidak ada perbedaan syarat yang ditentukan. Masyarakat yang ingin mengajukan gadai, tetap mudah dan cepat.“Jumlah nasabah gadai untuk area Semarang (Kendal-Salatiga) sampai 31 Agustus 2020 yakni 187.250 area Semarang,” jelasnya.

Persentasenya, sebanyak 95 persen produk gadai emas. Kenaikan tersebut tak terlepas dari promo. Selain gadai emas, kini yang diminati adalah tabungan emas. Data menyebutkan, nasabah tabungan emas sampai 31 Agustus 2020 tercatat 88.533. Mengalami peningkatan dari 2019 yang hanya 49.096 nasabah. “Perbandingannya dengan tahun lalu, di bulan yang sama (year on year). Nasabah kini cenderung menabung emas untuk investasi jangka panjang,” timpalnya. (avi/ida/bas)

 

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya