RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Pelajar di RT 8 RW 1 Jalan Purwokusumo, Kampung Kobongan, Kelurahan Pringapus, Kabupaten Semarang tak lagi kebingungan beli kuota. Sebuah gudang berukuran 8×5 meter tempat penyimpanan meja, kursi dan tenda disulap jadi ruang belajar. Wifi dan guru disediakan secara gratis.
Meta Amelia, 15, kelas IX SMPN 1 Pringapus tak lagi kesulitan mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya. “Sebelumnya kalau mau mengerjakan tugas dari guru harus beli paket internet dulu. Karena bapak tidak kerja jadi yang menanggung ibu. Sebulan Rp 75 ribu,” ungkapnya kepada RADARSEMARANG.COM ketika ditemui di lokasi belajar Selasa (25/8/2020).
Koordinator komunitas K’Ngen Kabupaten Semarang cabang Pringapus Doni Johan Sandi Wibowo mengaku prihatin dengan kondisi saat ini. Laporan berbagai warga Pringapus membuat ia dan kawan-kawan bergerak mencari jalan keluar. Yakni menyediakan wifi dengan kecepatan mencapai 10Mbps dan bisa digunakan maksimal 30 pengguna. Mereka juga mengajar siswa seminggu empat kali, dari pagi sampai sore. “Kami kan ada Karang Taruna. Kebetulan ada yang sekolah pendidikan ya sekalian kami terjunkan untuk membantu,” jelasnya sambil menunjuk sepuluh anak yang sedang belajar.
Hal ini tidak hanya di Pringapus. Ada 19 kecamatan di Kabupaten Semarang yang akan memiliki setidaknya satu tempat belajar dan wifi gratis untuk pelajar. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas program k’Ngen sinau ini berjalan. Target kami di setiap kecamatan ada satu tempat serupa,” jelasnya. (ria/sct/bas)
