RADARSEMARANG.COM – Tidak pernah terbayangkan oleh Tukiman, warga prasejahtera bisa memiliki asuransi kesehatan gratis. Pikirannya sudah dipenuhi kebingungan, bagaimana cara mendaftar asuransi, dan bagaimana membayar premi. Terlebih dirinya tinggal di sekitar lereng Gunung Merapi. Jarak menuju kota cukup jauh.
Kegelisahannya berubah. Sejak dia terdaftar sebagai penerima bantuan iuran (PBI) dalam program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Hari-harinya jauh lebih tenang. Ia fokus bekerja.
“Saya sering kepikiran, kalau saya sakit gimana. Sementara cari kerjaan susah, dari mana punya uang untuk berobat,” ucap warga Sewukan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang itu.
Ia sadar, pekerjaannya sebagai tukang bangunan penuh risiko. Mengancam kesehatan, dan keselamatan jiwanya. Pendapatannya tidak menentu. “Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah telah memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat tidak mampu. Sebagai ungkapan syukur, saya harus menjaga kesehatan. Supaya saya bisa bekerja, dan menabung agar pendidikan anak saya bisa lebih baik dari saya,” tutur pria 45 tahun itu. Untuk menjaga kesehatannya, ia berolahraga tenis meja. Lalu mengkonsumsi sayur-sayuran dan air putih. Serta mengurangi makanan-makanan instan. (adv/svc/bas)