RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan berikan pelatihan membuat konten pembelajaran untuk keperluan belajar dalam jaringan (daring) bagi guru setempat. Ini sebagai bentuk terobosan baru dalam berikan pembelajaran bagi siswa didik.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Pekalongan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Dindik) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) setempat melatih 120 guru dari tingkat TK/RA, SD/MI dan SMP/MTs. Mereka dilatih membuat video konten pembelajaran, yang akan disiarkan melalui stasiun TV lokal dan audio pembelajaran untuk program radio milik pemerintah.
Kepala Dinkominfo Kota Pekalongan Yos Rosyidi SIP MSi menjelaskan, semua pihak harus berpikir kreatif. Salah satunya di sektor dunia pendidikan harus menggunakan cara Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). “Hasil kreatif para guru nantinya akan dipilih beberapa yang terbaik untuk disiarkan secara live di LPPL Batik TV juga Radio Kota Batik Pekalongan,” jelas Yos saat pembukaan pelatihan yang digelar di SMP Negeri 6 Kota Pekalongan Rabu (19/8/2020).
Dijelaskan, dari 120 guru, 10 orang guru RA/TK, 20 orang guru SD/MI, dan 30 orang guru SMP/Mts dipilih untuk membuat video konten pembelajaran untuk program TV. Begitupun sebaliknya untuk program pembuatan audio pembelajaran untuk program radio.
Yos menambahkan dalam pelatihan ini, para guru akan mendapatkan materi mengenai pengantar produksi video, pengambilan teknik pengajaran hingga proses penyuntingan video pembelajaran yang interaktif baik di program TV maupun radio. Materi pembuatan bahan ajar sudah disesuaikan dengan kurikulum atas kesepakatan PGRI Kota Pekalongan yang didalamnya juga berisikan konten-konten lokal. “Pelatihan ini menggunakan melalui platform aplikasi tidak berbayar,” tandas Yos.
Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz SE yang hadir membuka pelatihan, sangat mengapresiasi atas diadakannya pelatihan tersebut. Menurut Saelany, pelatihan pembuatan video konten pembelajaran yang edukatif dan menarik ini dianggap penting. “Pelatihan ini merupakan terobosan yang bagus untuk menyediakan layanan pendidikan kepada anak sekolah di tengah masa pandemi Covid-19,” ucap wali kota bangga.
Saelany berharap para guru yang mengikuti pelatihan ini bisa tetap semangat mengikuti sampai selesai dan bisa menularkan kemampuan yang didapat di pelatihan ini kepada guru-guru lainnya. Sehingga, anak-anak didiknya pun akan semakin interaktif. “Semoga menular ke anak didik ikut kreatif dan semangat menerima pembelajaran yang diberikan secara optimal,” tegas Saelany. (han/kom/ton/bas)