RADARSEMARANG.COM, Batang – Pembangunan gedung Program Studi di Luar Kampus Utama Universitas Diponegoro (PSDKU Undip) di Kabupaten Batang jadi role model daerah lain. Pemkab Batang menghibahkan lahan seluas 9,4 hektare pada tahun 2018. Langkah cepat dilakukan Undip dengan menggelontorkan dana hampir Rp 10 miliar untuk pembangunan tahun ini.
“Ini menjadi salah satu role model, teori pengembangan operasi PSDKU Undip di mana pun,” kata Rektor Undip Prof Yos Johan Utama pada acara peletakan batu pertama pembangunan PSDKU Undip di Desa Tumbreb Kecamatan Bandar Rabu (19/8/2020).
Pembangunan PSDKU Undip tersebut tentunya menjadi percontohan kampus Undip lain di Pekalongan, Rembang, Jepara dan Demak. Ia mengungkapkan bahwa kampusnya di Batang betul-betul melalui proses pemberian dari hibah tanah, dan saat ini dalam proses pembangunan.
Kerjasama kedua instansi tersebut sudah disiapkan sejak dua tahun lalu. Menurutnya, dukungan Bupati Batang ini sangat nyata di dunia pendidikan untuk perkembangan Batang. “Dokumennya sangat cepat sekali, anggaranya sekitar Rp 9 miliar sampai Rp 10 miliar. Anggaran tersebut termasuk kecil kami akan terus berkembang,” imbuhnya. Gedung yang akan digunakan untuk prodi D-3 Administrasi Pajak dan D-3 Hubungan Masyarakat tersebut dibangun dengan tiga lantai.
Sementara itu, Bupati Batang Wihaji menjelaskan pembangunan PSDKU Undip tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat Batang akan SDM unggul. Pihaknya pun berharap fakultas-fakultas lain bisa menyusul dibangun. Selain itu, adanya kampus tersebut menjadi salah satu pendukung peningkatan SDM untuk menunjang Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. “Ini harapan warga batang, dijawab oleh Undip. Alhamdulillah hari ini dibangun, itu membuktikan keseriusan dalam pengembangan sektor pendidikan. Tentu masyarakat Batang senang,” ucapnya.
Pihaknya pun berharap agenda tersebut bisa terealisasi dengan baik. Pembangunannya bisa selesai dan mahasiswa dapat melakukan aktivitas perkuliahan. “Mumpung ada perguruan tinggi tingkat internasional, warga Batang silahkan untuk berbondong-bondong mendaftar program yang ada di Batang untuk peningkatan SDM kita,” kata Wihaji.
Wihaji sendiri telah menganggarkan beasiswa untuk satu orang Paskibra terbaik tiap tahun. Agar dapat kuliah di PSDKU Undip Batang tanpa mengeluarkan biaya. (yan/pim/ton/bas)