RADARSEMARANG.COM – Sugeng Riyanto menyimpan cerita pilu. Ayahnya menderita darah tinggi berakhir dengan stroke. Dulu, keluarga tidak mampu membiayai pengobatan. Tidak ada bantuan, tidak pula memiliki asuransi. Ekonomi pas-pasan. Penyakit itu hanya bisa ditahan ayahnya selama 6 tahun. Di atas tempat tidur. Tepat 16 Juli 1986, ayahnya meninggal. Sugeng sedih mengingatnya.
“Sekarang ada progam JKN-KIS, banyak nyawa yang tertolong,” ujar warga Salaman, Kabupaten Magelang itu.
Buktinya dari pengalaman kakaknya. Sang kakak sakit-sakitan dan harus keluar masuk rumah sakit. Tapi karena punya JKN-KIS bantuan pemerintah, saudara kandungnya itu tidak lagi ditagih biaya berobat. Sampai sekarang kesehatannya masih dalam pengawasan dokter.
“Andai tidak punya JKN-KIS, tentu tidak akan mampu memeriksakan ke dokter maupun dirawat di RS, karena secara ekonomi memang tidak mampu,” ucapnya.
Bersyukur, ia mentas dari kemiskinan. Ia sudah menjadi PNS dan memiliki JKN-KIS. Seluruh anggota keluarganya terlindungi. (adv/bas)