34 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Ubah Strategi, Terapkan Digitalisasi Bisnis

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – PT Dafam Properti Indonesia melakukan digitalisasi dalam semua bidang bisnisnya. Hal itu untuk meningkatkan pelayanan customer dalam kondisi new normal. Terutama dalam menyasar komponen properti dan perhotelan.

“Salah satu fitur yang kami gagas, misalnya ada pembeli rumah ingin melihat progres unitnya. Sejauh ini, customer masih mengecek ke lokasi. Sekarang menyiapkan aplikasi untuk mengecek progres rumah dari aplikasi saja. Jadi nanti serba digital,” kata Managing Director PT Dafam Land Wijaya Dahlan kepada RADARSEMARANG.COM, Rabu (5/7/2020)

Khusus properti nanti, imbuhnya, Dafam Land akan bekerja sama dengan para pemilik lahan. Demi menciptakan kawasan hunian yang membaik. Selain itu, pihaknya dalam waktu dekat menyambut baik perihal rumah subsidi yang gencar digagas pemerintah. Saat ini, pihak manajemen tengah menunggu terhadap dinamika kebijakan yang akan disiapkan pemerintah.

“Dafam Land tentu akan terlibat dalam pengadaan rumah subdisi. Ini menjadi tantangan yang cukup menarik. Dari sisi manajemen, mempersiapkan tim yang cukup ramping dan harus siap untuk menerima perubahan yang cukup cepat. Kini proyek perumahan mulai dibangun kembali,” imbuhnya.

Director Dafam Hotel Management Andhy Wijaya mengungkapkan dampak Covid-19 sangat dirasakan sektor perhotelan. Karenanya, manajemen sudah menyiapkan strategi melalui konsep stay cation atau berlibur. Pihaknya kini tengah menggodok skema dengan menggandeng dinas pariwiata di setiap daerah.

“Kami menyusun skema kolaborasi dengan sektor pariwisata. Konsep stay cation  atau menginap pada destinasi wisata yang sudah kembali beroperasi. Dengan pemda setempat dan responnya cukup bagus. Sisi operasional, cash flow yang masuk dibagi untuk perhotelan dan tempat wisata,” katanya.

Begitupun yang diungkapkan oleh Direktur Utama PT Dafam Properti Indonesia Billy Dahlan. Melalui entitasnya, yakni PT Dafam Hotel Management telah mengelola 25 hotel dan resort villa. Semuanya berjumlah 2.554 kamar, yang tersebar di 20 kota di Indonesia dengan didukung 307 karyawan profesional.

“Hingga akhir tahun buku 2019, laba bersih tahun mencapai Rp 6,86 miliar, naik Rp 5,55 miliar atau naik 425,04 persen dibanding tahun 2018 sebesar Rp 1,31 miliar,” bebernya. (avi/ida/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya