RADARSEMARANG.COM, Batang – Ketua DPRD Batang Maulana Yusuf mempertanyakan belum diserahkannya mobil dinas baru pada para camat. Belasan mobil dinas yang diperuntukkan bagi camat se-Kabupaten Batang itu masih digudangkan. Kendaraan jenis Xpander tersebut sudah dua bulan terparkir di lingkungan Pemda sejak diserahkan oleh showroom.
Ada sebanyak 15 unit kendaraan dinas tersebut terparkir di kantor DPPKAD dan bagian umum kantor. Kondisinya saat ini penuh debu dan tak terawat. Padahal belasan mobil itu telah dilengkapi dengan plat nomor.
Ketua DPRD pun mempertanyakan permasalahan tersebut. Kendaraan dinas yang sudah dibeli dan sudah lengkap administrasinya tak kunjung diserahkan. Agar dapat digunakan para camat yang mendapatkan kendaraan baru tersebut.
“Saya bertanya-tanya kenapa kok lama di garasi itu, kenapa tidak digunakan. Ini ada apa. Apa yang ditakutkan? Kenapa tidak dipakai?” ujar Yusuf saat ditemui RADARSEMARANG.COM di kantornya.
Beberapa pihak terkait juga tidak berkenan memberikan penjelasan terkait mobil dinas tersebut. Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu khawatir jika terlalu lama mangkrak di gudang, kendaraan yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah tersebut mengalami kerusakan.
Saat ini para camat menggunakan kendaraan MPV Toyota Avanza. Kendaraan tersebut dinilai kondisinya kurang layak, karena telah termakan usia. Karenanya penganggaran tahun 2020, Pemkab dan DPRD sepakat pengadaan mobil dinas baru tersebut.
“Saya berharap segera dimanfaatkan. Karena kalau misalkan terkait administrasi sudah selesai, sudah dijalankan itu kenapa tidak digunakan. Karena itu sudah melalui pembahasan di DPRD. Kemudian diberikan oleh OPD terkait, sayang kalau misalkan tidak dimanfaatkan. Malah justru bisa merusak kondisi mobil,”paparnya. (yan/wan/lis/bas)
