RADARSEMARANG.COM, Kendal — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kendal terus melakukan perbaikan untuk memberikan layanan prima kepada warga Kendal. Mulai menjaga kestabilan suplai air hingga memperluas jaringan.
Perluasan dilakukan terutama di daerah yang belum terjangkau jaringan pipa PDAM. Sehingga dengan begitu, warga dapat dengan mudah mengajukan sambungan rumah (SR) dan menjadi pelanggan PDAM Kendal.
Saat ini PDAM Kendal memiliki 44 titik sumber air. Tersebar hampir di seluruh wilayah Kendal, yang berada di enam kantor cabang PDAM. “Sumur ini terus kami tambah, seiring dengan penambahan pelanggan PDAM yang setiap tahun mengalami kenaikan. Sehingga air tetap terdistribusi lancar,” katanya kemarin (27/7/2020).
Diakuinya, selama empat tahun kepemimpinan Bupati Mirna Annisa, PDAM Kendal telah mengalami banyak kemajuan. Hal itu berbanding lurus dengan pertumbuhan pendapatan maupun pelanggan. Pemasukan ke kas daerah pun meningkat.
Dengan mengusung motto Air Langgeng-Pelanggan Seneng-PDAM Anteng, selama empat tahun terakhir jumlah pelanggan tumbuh sebanyak 21.312 SR. Penambahan rata-rata per tahun 5.500-6.000 pelanggan baru.
“Penambahan jumlah pelanggan ini selalu melebihi target. Hingga pertengahan 2020, jumlah pelanggan kami telah mencapai 84.773 SR. Terbanyak dari sambungan rumah, niaga sampai industri besar,” katanya.
Sebanyak 84.773 pelanggan tersebut melesat dari jumlah pelanggan tahun sebelumnya sebanyak 79.572 SR. “Kami senantiasa diarahkan Bupati Kendal Mirna Annisa untuk selalu melakukan pembenahan,” tandasnya.
Salah satunya dengan membuat target penambahan pelanggan per tahun sebanyak 6.000 SR. “Kami wajibkan kepada seluruh karyawan PDAM menjadi marketing untuk mencari pelanggan baru. Per bulan satu orang karyawan minimal harus bisa mencari lima SR,” tuturnya.
Penambahan jumlah pelanggan tersebut berbanding lurus dengan penambahan laba atau keuntungan bagi PDAM Kendal. Selama tiga tahun terakhir, laba yang diperoleh rata-rata meningkat Rp 1 miliar per tahun.
Jangkauan layanan PDAM Tirto Panguripan Kendal juga semakin luas. Dari 286 desa dan kelurahan di Kendal, yang sudah terlayani ada di 178 desa dan kelurahan. Masih menyisakan pekerjaan rumah 108 desa.
“Sebanyak 108 desa ini menjadi peluang PDAM untuk melebarkan layanan. Harapan kami, PDAM bisa menjangkau seluruh desa di Kendal. Sehingga saat musim kemarau tidak ada lagi wilayah yang kesulitan mendapatkan air bersih,” harapnya.
Jumlah penduduk di Kendal sebanyak Jumlah Penduduk Per Tahun 2019 ada sebanyak 1.011.939 jiwa. Saat ini yang sudah terlayani 533.179 jiwa (49,76 persen).
Sejak 2016, pelanggan PDAM Kendal ada sebanyak 67.474 SR, meningkat di 2017 sebanyak 73.033 SR, kemudian di 2018 sebanyak 78.593 SR. Pada 2019 jumlah pelanggan PDAM 83.475 dan pertengahan tahun ini ada 85.773 SR. (bud/adv/zal/bas)