Undip Gelar KKN Virtual, Mahasiswa Bisa KKN di Kampung Halaman

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Masa pandemi Covid-19, Undip kali pertama menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip secara virtual. KKN ini diikuti 3.852 mahasiswa dengan melibatkan 118 dosen. Mereka bisa KKN di kampung halaman masing-masing yang tersebar di 232 kabupaten/kota di 30 provinsi di Indonesia.

Menurut Kepala P2KKN Undip Fahmi Arifan ST M.Eng, menyebutkan, KKN Undip Tim II TA 2019/2020 ini terhitung selama 42 hari, sejak 5 Juli 2019 hingga 15 Agustus 2019. Meliputi provinsi dari Aceh hingga Papua Barat. Wilayah bagian barat, meliputi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Lampung, Bengkulu, Jambi. Kemudian di Jawa, mulai Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Jogjakarta. Di Kalimantan meliputi Provinsi Kalimantan Barat, Selatan, Timur, dan Kalimantan Tengah. Sedangkan Indonesia bagian timur meliputi Bali, NTB, NTT, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara.

“KKN yang biasanya dilakukan secara kelompok (tim), maka pada KKN periode 2 tahun 2019/2020 ini dilakukan secara mandiri (individu) atau KKN Pulang Kampung,” katanya.

Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum dalam pembukaan KKN secara virtual mengingatkan mahasiswanya untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis. “Selesaikan tugas sebaik-baiknya. Jaga diri dari tindakan-tindakan yang tak terpuji. Anda adalah Duta Undip, Undip dikenal masyarakat dengan baik. Maka tolong dijaga betul, Undip adalah kita,” tambahnya.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Undip Prof DR Jamari ST MM mengungkapkan, adanya pandemi Covid-19 mengharuskan pelaksanaan KKN tahun ini dengan cara virtual. “Mohon maaf harus melaksanakan dengan model baru,” katanya.

Sementara itu, dalam KKN kali ini, mahasiswa diwajibkan membuat 2 program monodisipliner sesuai kompetensi keilmuannya dengan tema Pencegahan Penularan dan Penyebaran Covid-19 dan Program Pemberdayaan Masyarakat dengan Pengembangan Potensi Desa bertemakan SDG’s di era pandemi Covid-19. (hid/sct/ida/bas)