RADARSEMARANG.COM, Semarang – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berkomitmen penuh dalam penanganan pandemi Covid-19 di Ibu Kota Jawa Tengah. Bukan hanya dari sisi medis, tapi juga ekonomi. Terbukti, hingga Juni lalu, sebanyak 749.223 bantuan sosial telah disalurkan kepada warga.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut saat turun langsung mendistribusikan bantuan sosial kepada warga di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Senin (13/7/2020).
Bantuan sosial sebanyak 749.223 paket tersebut terdiri atas bantuan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebanyak 214.915 paket, dari program Program Keluarga Harapan (PKH) 42.281 paket, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 36.203 paket, dan bantuan Presiden 10.000 paket.
Kemudian bantuan dari Pemkot Semarang diberikan secara bertahap. Tahap 1 sebanyak 90.000 paket. Tahap 2 berjumlah 140.956 paket, dan tahap 3 sebanyak 120.000 paket. Sedangkan untuk Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap 1 sejumlah 5.576 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), tahap 2 sejumlah 47.129 KPM, tahap 3 sejumlah 35.706 KPM, tahap 4 sejumlah 2.009 KPM, tahap 5 sejumlah 2.067 KPM, tahap 6 sejumlah 694 KPM, dan tahap 7 sebanyak 1.687 KPM.
Total bantuan tersebut belum termasuk dengan bantuan sosial yang bersumber dari dana privat perusahaan ataupun lembaga lainnya. Baik yang disalurkan secara mandiri maupun melalui Pemerintah Kota Semarang.
Wali kota berharap bantuan sosial yang terus disalurkan pemerintah ini dapat memantik kepedulian masyarakat yang masih berkecukupan untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Sehingga dengan begitu konsep Lumbung Kelurahan yang digagasnya dapat terus berjalan, untuk meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19 dari sisi ekonomi.
Apalagi dengan konsep pembangunan Bergerak Bersama di Kota Semarang, Hendi meyakini semangat gotong royong menjadi modal terbesar kota yang dipimpinnya itu untuk mengupayakan berbagai hal.
“Konsepnya masih sama, bahwa segala tantangan Kota Semarang harus kita sengkuyung bareng-bareng. Dan Alhamdulillah semangat gotong royong terus ada dalam diri seluruh stakeholder,” sebut Hendi.
“Tapi ini juga bukan hanya yang penting bantuan disalurkan. Jangan sampai penyalurannya tumpang tindih. Sehingga walaupun mungkin stakeholder ada yang secara mandiri menyalurkan bantuan, tetapi tetap harus ada sinergi. Insya’Allah sampai saat ini komunikasi terjaga baik,” tandasnya.
Sementara itu, pada Juli ini, bantuan telah mulai didistribusikan ke beberapa kelurahan. Tercatat beberapa kelurahan sudah mendapatkan. Hendi pun turun langsung mengawal penyaluran bantuan agar dapat berdampak maksimal untuk masyarakat.
“Harapannya sama pada tahap penyaluran bantuan sebelumnya. Mudah-mudahan dapat bermanfaat meringankan beban warga yang kesulitan ekonomi di tengah pandemi,” tutur Wali Kota Semarang tersebut. (bbs/aro/bas)