RADARSEMARANG.COM, Kendal – Mirna Annisa menempati peringkat pertama pilihan masyarakat sebagai bupati pada Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kendal 2020. Dengan tingkat kepuasan pemerintahan mencapai 52,1 persen.
Penilaian itu hasil survei yang dilakukan Indo Margin atas dinamika sosial politik masyarakat Kendal menghadapi Pilbup 2020. Survei tersebut dilakukan kepada 482 responden dengan metode Multistage Random Sampling.
“Survei ini memiliki margin of error 3,7 persen dan tingkat kepercayaan 90 persen. Servei kami lakukan pada 27-29 Juni 2020 dengan responden yang sudah memiliki hak pilih,” kata Surveyor Indo Margin, Susanto dalam konferensi media kemarin (3/7).
Secara berturut-turut, menurut Susanto, bupati yang dipilih responden adalah Mirna Annisa (27,9 persen), Tino Indra Wardono (22,2 persen), Falah Widya Yoga (11,9 persen), Windu Suko Basuki (8,1 persen) dan Ustadz Ali Nurudin (6,7 persen).
Selain itu, Prapto Utono (1,0 persen), Dico M Ganinduto (0,2 persen). “Namun masih tinggi responden yang belum menentukan pilihan sebesar 19,5 persen. Ada juga responden yang merahasiakan 1,9 persen dan responden yang akan memilih calon yang diusung PDI Perjuangan 0,6 persen,” paparnya.
Menurut Susanto, tingginya responden yang belum menentukan pilihan lantaran tidak mengetahui bahwa 9 Desember 2020 akan dilakukan Pilbup. Makanya, dari survei ini, KPU Kendal bisa lebih gencar melakukan sosialisasi.
Selain itu terlalu banyak gambar bakal calon bupati yang bermunculan di jalan, media massa dan media sosial. “Sehingga masyarakat bingung untuk menentukan pilihan. Karena hanya melihat gambar tapi tidak mengetahui visi misi calon,” ujarnya.
Selain itu, banyak juga responden baru akan menentukan pilihan setelah ada penetapan paslon dari KPU Kendal. “Makanya nanti setelah ada penetapan paslon, kami akan melakukan survei lagi. Tentu dengan jumlah dan responden yang berbeda,” katanya.
Responden yang disurvei ibu rumah tangga (20,1 persen), pengangguran (4,6 persen), guru (1,5 persen), pensiunan (1,2 persen). Selain itu pelajar dan mahasiswa (7,5 persen), wiraswasta (19,1 persen), PNS dan BUMD (1,9 persen), nelayan (1 persen), pedagang (10,6 persen), buruh (15,8 persen), dan petani (16,8 persen).
Sedangkan dari segi pendidikan, responden tidak tamat SD (5,4 persen) tidak tamat SD, lulusan SD (29,1 persen), lulusan SMP (23,9 persen). Selain itu SMA (33,8 persen), Tingkat diploma (6,8 persen) dan Sarjana (0,2 persen).
Profil responden dari jenis kelamin yakni laki-laki (50,4 persen) dan (49,6) perempuan. Responden 99 beragama Islam dengan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) 72,8 persen dan Muhammadiyah empat persen.
Survei yang dilakukan Indo Margin kepada responden mengaku puas dengan pemerintahan yang sekarang mencapai (52,2 persen). Sedangkan (42,5 persen) tidak puas. “Mereka yang puas karena pemerintah mampu mewujudkan pembangunan infrastruktur yang baik. Terutama jalan, jembatan dan infrastuktur lainnya,” tandasnya.
Sedangkan sebagian masyarakat berharap kepada Bupati Kendal yang akan datang untuk fokus memajukan ekonomi, pengembangan UMKM. Selain itu penyediaan lapangan kerjaan. (bud/zal/bas)
