RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Para santri Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Sallaf Tegalrejo Kabupaten Magelang diharuskan mengantongi surat keterangan sehat dari Puskesmas daerah asal sebelum kembali ke pondok. Selain itu, santri juga harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari sebelumnya.
Salah satu pengasuh API Tegalrejo Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf mengatakan, rencananya mulai 20 Juni, para santri yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah kembali ke pondok pesantren. Kedatangan santri dilakukan secara bertahap dan menerapkan protokol kesehatan.
“Yang pertama dilatarbelakangi karena memang sudah saatnya anak-anak kembali ngaji setelah hampir tiga bulan di rumah. Kemudian desakan dari wali santri karena ketika anak di rumah semakin lama akan semakin tidak kondusif, semangat mengajinya berkurang, pengaruh media sosial sekarang luar biasa. Maka pesantren mencoba merumuskan bagaimana anak-anak ini kembali ngaji tentunya dengan aman dan sehat,” katanya Kamis (11/6/2020).
Surat keterangan sehat cukup mensyaratkan melalui puskesmas saja. Sebab, Gus Yusuf menyadari bahwa santri banyak yang di desa-desa. Tidak hanya itu, keberangkatan menuju pondok pun dilakukan secara bertahap dan dikoordinasi oleh alumni-alumni di masing-masing daerah dengan naik bus. “Kita minta para wali santri untuk membekali anak-anak ini dengan suplemen, vitamin C, vitamin E dari rumah supaya dibekali agar anak-anak ini betul-betul bisa terjaga,” bebernya.
Gus Yusu menyebutkan, kedatangan santrinya hanya diterapkan pada daerah asal Jawa Tengah dulu. Untuk provinsi di luar Jawa Tengah, kata Gus Yusuf, menyusul melihat perkembangan. (had/ton/bas)
