RADARSEMARANG.COM, Semarang – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng & DIJ melalui program CSR PLN Peduli kembali membagikan 6.135 paket sembako untuk masyarakat terdampak COVID-19. Bantuan ini secara simbolis diserahkan General Manager PLN UID Jateng & DIJ, Feby Joko Priharto di Kantor PLN UID Jateng & DIJ.
“Ini wujud kepedulian PLN kepada masyarakat yang saat ini dirundung pandemi COVID-19, maka melalui CSR, PLN memberikan bantuan yang disalurkan melalui Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN yang selama ini bergerak mengumpulkan atau menghimpun zakat profesi 2,5 persen, infak, dan sodakoh dari pegawai PLN untuk kemudian disalurkan kepada yang berhak,” kata Feby.
Feby menyebutkan secara keseluruhan jumlah CSR PLN Peduli yang telah disalurkan senilai Rp1,5 miliar dengan total 8.855 bingkisan yang disalurkan di wilayah Jawa Tengah dan DIJ. “Untuk pembagian tahap kedua ini persisnya jumlah bantuan yang disalurkan 6.135 paket. Kami meminta kepada YBM untuk disalurkan kepada mereka yang berhak,” kata Feby.
Sementara itu Ketua YBM PLN Moh Fatkhul Hakim menambahkan dana CSR PLN Peduli dengan nilai Rp1,5 miliar tersebut disalurkan dua kali yakni pada awal Ramadan sekitar 2.000 bingkisan dan kali ini 6.135 bingkisan.”Sasarannya untuk masyarakat yang terdampak COVID-19, masyarakat miskin, masyarakat di sekitar Kantor PLN yang membutuhkan,” tambah Fatkhul.
Dalam kesempatan tersebut Denni Renaldo, perwakilan dari LSM di Semarang mengaku mendapatkan bantuan 50 paket sembako untuk kemudian akan disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan. “Kami mendapatkan 50 paket sembako yang nantinya akan kami teruskan kepada warga yang membutuhkan. Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN Jateng dan DIJ, semoga PLN tambah maju dan jaya,” kata Denni.
Selain Denni, dalam kesempatan tersebut Eko Setyoprayitno yang merupakan tim relawan amil Baitul Mal Hidayatullah Semarang mendapatkan 25 paket sembako untuk diteruskan di Kota Semarang dan daerah sekitar.
“Sebelumnya kami membagikan 500 paket untuk disalurkan ke masyarakat di wilayah se-Jawa Tengah. Para penerima adalah masyarakat yang membutuhkan di antaranya kepada penyapu jalan dan warga miskin,” kata Eko. (tya/bas)