RADARSEMARANG.COM, Semarang – Memperingati hari Kartini, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV Jateng-DIJ mencoba berkolaborasi dengan Sriyani dan teman-temannya yang tergabung dalam Komunitas Difabel Ampel (KDA).
Pertamina peduli difabel ini menggandeng mereka sebagai mitra untuk melayani pengantaran Elpiji Bright Gas door to door, yang telah di daftarkan pada aplikasi Pertamina Delivery Service (PDS). dan mendukung usaha para difabel dalam menjalankan usahanya.
Tujuan pemberian bantuan, menurut Pjs General Manager Pertamina MOR IV, Teuku Johan Miftah Selasa (21/4/2020) karena CSR Pertamina ingin memberikan bantuan yang dapat mendorong para penerima manfaat menjadi mandiri. “Bertepatan dengan hari Kartini, kami mengajak para kartini difabel maupun istri para difabel untuk bahu membahu bersama para suami untuk menjual Elpiji Non Subsidi agar tetap mendapatkan penghasilan dalam kondisi pandemi ini, tentunya dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan dalam bekerja”, tambahnya.
Tanpa mengesampingkan kodratnya sebagai seorang istri dan ibu bagi keluarganya, perempuan saat ini dapat menjadi pengerak perekonomian keluarga baik sebagai pendukung ekonomi maupun menjadi penopang utama ekonomi keluarga. Terlebih lagi disaat sebagian besar masyarakat Indonesia merasakan dampak perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19, banyak perempuan yang mengambil peran untuk menghidupi keluarganya di saat sang tulang punggung kehilangan mata pencaharian.
Sriyani atau yang biasa disapa dengan Sri adalah sosok difabel perempuan dan juga ibu dari dua orang anak. Dalam kesehariannya, Sri membuka usaha jahit pakaian sedangkan suaminya bekerja di pasar sayur Cepogo Boyolali, namun akibat pandemi Covid-19 ini suaminya menjadi kehilangan sumber penghasilan. Sehingga keluarga tersebut menggantungkan harapannya pada usaha jahit tersebut.namun usaha jahit Sri pun mengalami kendala,
“Sebelum ada wabah korona ini, banyak langganan saya yang sudah memasukkan kain untuk hajatan dan lebaran, tapi beberapa hari setelah ada berita wabah ini dan larangan membuat hajatan, banyak pelanggan yang minta jahitannya di pending dulu, jadinya usaha saya jadi terhambat,“ ungkap Sri.
Berbekal motor hasil modifikasi yang ramah digunakan oleh para difabel, nantinya komunitas difabel tersebut akan didampingi oleh pasangannya (suami/istri) untuk mengantarkan Elpiji Bright Gas kepada pelanggan. Tidak hanya menjadikan mitra PDS, melalui dana CSR, Pertamina juga memberikan bantuan tiga tabung Elpiji Bright Gas kepada setiap mitra difabel untuk menjadi modal usaha mereka untuk menjual Elpiji Bright Gas.
“Jadi mekanismenya, kami menggandeng mitra difabel menjadi semi pangkalan Elpiji Non Subsidi, sehingga bila ada pesanan layanan antar Elpiji, mereka tidak perlu mendatangi agen untuk mengambil Elpiji, tapi bisa langsung ke tujuan antar karena sudah ada modal tabung Elpiji,” jelas Sandy Rahadian, Sales Branch Manager Region V Jogjakarta.
Pertamina Delivery Service merupakan inovasi dari Pertamina yang bisa didapatkan oleh para pelanggan dengan menghubungi kontak Pertamina 135 atau menggunakan nomor whatsapp yaitu 0811-135-0135. “Kami tetap mengimbau kepada konsumen untuk tetap tinggal di rumah sesuai anjuran pemerintah. Konsumen dapat memaksimalkan penggunaan layanan PDS, kurir PDS akan segera mengantarkan pesanan pelanggan yang telah memesan melalui kedua kontak tersebut. Sebagai informasi, kendaraan bermotor yang digunakan oleh kurir kami telah diuji kelaikan dan keamanannya sehingga para pelanggan tidak perlu khawatir mengenai masalah safety maupun kebersihan,” tutup Johan. (tya/bas)