27 C
Semarang
Monday, 23 December 2024

Proses Pembelajaran tentang Menulis Puisi di Sekolah Dasar

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Anak-anak menulis puisi hanya hanya berdasarkan yang ia senangi dan yang ia rasakan. Sehingga dalam menentukan tema puisi anak itu berkisar di antara kehidupannya sebagai anak kecil. Misalkan mereka senang binatang pasti akan menulis binatang itu atau senang pemandangan alam lainya dan cerita tentang cita-citanya masa depannya.

Nah penulis akan memberikan contoh puisi anak di sekolah dasar yang bisa dijadikan sebagai deskripsi mengerjakan tugas-tugasnya di sekolah. Apakah puisi itu? Puisi adalah kata-kata indah yang memiliki banyak makna, bersifat konotatif serta dalam pembuatanya tidak mengikuti kaidah.

Berbeda dengan halnya bersama prosa yang kata-katanya mengikuti kaidah dalam penataannya dengan bahasa yang baik. Kegiatan menulis membutuhkan pemikiran jernih dan membutuhkan ketenangan hati. Sedangkan menulis puisi adalah suatu keterampilan berbahasa dalam menuangkan ide, gagasan, pikirannya dalam bentuk bahasa tulis dengan memperhatikan keterikatan pada unsur-unsur puisi.
Menurut Semi (2007:14), menulis merupakan suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan. Menulis itu memiliki tiga aspek utama. Yang pertama, adanya tujuan atau maksud tertentu yang hendak dicapai. Kedua, adanya gagasan atau sesuatu yang hendak dikomunikasikan. Ketiga, adanya sistem pemindahan gagasan, yaitu berupa sistem bahasa.

Suliani (2011:84-85) mengemukakan puisi adalah buah pikiran, perasaan dan pengalaman penyair yang diekspresikan dengan media bahasa yang khas dan unik. Suliani juga mengemukakan bahwa puisi adalah buah pikiran, perasaan dan pengalaman penyair yang diekspresikan dengan media bahasa yang khas dan unik.

Ada beberapa hal yang dirasa sulit tentang menulis puisi terjadi pada siswa kelas III SDN 02 Windurojo Kecamatan Kesesi, ketika diberi tugas membuat puisi. Siswa merasa kesulitan mengungkapkan isi hati ke dalam bentuk tulisan. Faktor penyebab kesulitan menulis puisi adalah sulitnya memilih tema dan keterbatasan kosakata untuk dikembangkan menjadi kalimat dalam bentuk puisi yang sesuai tema.

Ketika guru memberikan ilustrasi tentang lingkungan sekolah dan siswa mengamati benda-benda yang ada di lingkungan, kemudian guru memberikan tugas siswa membuat puisi, ternyata siswa kesulitan menuangkan ide tulisan ke bentuk puisi tersebut.
Guru SDN 02 Windurojo memberikan langkah-langkah menulis puisi sebagai berikut, pertama menentukan tema. Guru menentukan tema tentang lingkungan sekolah. Di lingkungan sekolah ada taman bunga. Kemudian siswa diajak melihat dan mengamati bunga yang disukai dan disenangi;

Kedua, pemilihan diksi. Diksi adalah pemilihan kata yang tepat. Bila diksinya bagus, maka akan enak dibaca atau diperdengarkan. Sesuai langkah pertama setelah mengamati objek bunga misalkan, maka siswa dibimbing untuk menulis sesuai objek apa yang diamati. Ketiga memaksimalkan majas. Majas adalah gaya bahasa. Penggunaan majas akan membuat kalimat dalam puisi sarat makna. Setelah langkah pemilihan kata, maka siswa dibimbing mengembangkan diksi sehingga menjadi lebih indah majasnya. Empat mengembangkan imajinasi siswa. Setelah siswa mengamati di bawah bimbingan guru. Kemudian siswa mencoba menulis puisi dengan bahasa sederhana semampunya. Jika ada siswa yang mengalami kesulitan, maka guru membimbing sampai bisa menulis puisi sederhana dengan benar
Dari hasil bimbingan guru maka anak-anak tersebut bisa menulis puisi dengan baik. Setelah guru mengajarkan puisi dengan langkah-langkah disertai pembimbingannya, siswa mampu membuat dirinya lebih semangat dalam pembelajaran puisi. Siswa yang sebelumnya mengalami kesulitan ketika dalam membuat puisi, setelah mendapat bimbingan dari guru, siswa mampu membuat puisi sederhana dengan lebih baik dan lebih gampang dan benar. (pkl2/lis)

SDN 02 Windurojo, Kesesi, Pekalongan, Jateng


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya