RADARSEMARANG.COM, WONOSOBO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wonosobo terus ingatkan Pemkab agar bekerja sesuai dengan program prioritasnya. Mengingat program lima tahunan bupati yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) akan selesai pada tahun 2021 mendatang.
Ketua Komisi A DPRD Wonosobo Suwondho Yudhistiro mengupas banyaknya tantangan dan persoalan yang harus dilakukan oleh pemkab. Sehingga dalam periode terakhir ini bisa melakukan percepatan kinerja pencapaian visi misi Bupati dan Wakil Bupati. Yaitu terwujudnya Wonosobo bersatu untuk maju, mandiri dan sejahtera untuk semua.
“Perlu kita ketahui bahwa RKPD tahun 2021 merupakan perencanaan pembangunan yang strategis. Karena merupakan RKPD di tahun terakhir. Dari rangkaian panjang lima tahunan RPJMD tahun 2016 sampai 2021,” katanya saat mewakili Ketua DPRD dalam pembukaan Musrenbang tahun 2021, Senin (24/2).
Ia menilai bahwa substansi perencanaan pembangunan harus mencerminkan kebijakan selesainya pemantapan pembangunan daerah. Di mana seluruh kegiatan yang mendesak diarahkan sesuai tema RKPD tahun 2021. Yang akan mengarah pada pemantapan kesejahteraan dan kemandirian daerah.
“Sebab masuk dalam tahun terakhir pembangunan maka RKPD tahun 2021 ini seharusnya diarahkan untuk memenuhi rencana program prioritas,” terangnya dalam acara yang dihadiri sekda, kepala organisasi perangkat daerah dan jajaran, camat serta lurah se-Wonosobo itu.
DPRD telah melaksanakan kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat pada reses masa sidang kedua tahun 2020. Dimulai pada tanggal 11 sampai 18 Februari 2020 di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Hasil tersebut tertuang pada beberapa masalah.
Bidang Pemerintahan kiranya masih menyoroti soal penggunaan fasilitas publik, seperti Alun-alun yang sempat menuai polemik beberapa waktu lalu. Kemudian penyelarasan data terpadu untuk bantuan sosial. Termasuk bantuan untuk RTLH, pemberian gaji untuk guru madrasah dan penambahan fasilitas olah raga.
Sementara untuk bagian Insfratruktur, DPRD mendorong penyelesaian pembangunan jalan antardesa yang rusak parah. Seperti di Kecamatan Watumalang. Pembangunan Pasar Induk Wonosobo juga segera diselesaikan. Serta ikut terlibat dalam advokasi pada masyarakat yang akan terdampak pembangunan Waduk Bener.
Bidang pendidikan lebih menekankan pada aspek pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi dari tingkat SD sampai perguruan tinggi dan siswa kurang mampu. Serta ikut melakukan bantuan operasional pondok pesantren, taman pendidikan Alquran dan madrasah diniyah sebagai fondasi awal pembentukan karakter anak.
Dalam bidang Kesehatan paling disoroti mengenai kenaikan iuran BPJS yang dirasakan sangat memberatkan masyarakat. Kemudian terkait keluhan dimasyarakat maraknya kandang ayam skala besar yang dekat dengan permukiman penduduk dan menyebabkan bau tidak sedap, udara tidak sehat serta menimbulkan wabah lalat yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. (git/adv/ton)