RADARSEMARANG.COM, DEWAN Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Tengah memiliki misi khusus dalam Harlah ke-47 PPP. Di antaranya menyolidkan internal partai dalam menyongsong Pilkada serentak yang digelar akhir 2020. Kader-kader terbaik terus disaring untuk bisa bersaing dan membawa nama besar partai di kancah Jateng.
Wakil Ketua DPW PPP Jawa Tengah Muhammad Ngainirrichardl mengatakan, Pemilu 2019 menjadi ajang evaluasi kekuatan PPP tak terkecuali di Jateng. Hasil yang kurang memuaskan membuat harus berbenah terutama dalam menyikapi Pilkada serentak di 21 daerah se Jateng.
“Harlah ini sebagai ajang untuk evaluasi sekaligus berbenah dalam menghadapi Pilkada serentak,” katanya di sela Peringatan Harlah ke-47 PPP di Kantor DPW PPP Jawa Tengah.
Ia menilai, kekuatan di internal terus digodok demi meningkatkan elektabilitas partai. Pelatihan politik bagi kader di semua DPC se-Jawa Tengah sudah dilakukan. Harapannya, semua bisa lebih solid dan benar-benar bisa berpolitik dengan membawa bendera PPP. “Semua dibenahi, 2019 menjadi evaluasi untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas kader,” tambahnya.
Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masruhan Syamsurie, mengaku sudah menyiapkan lima kadernya dalam Pilkada serentak di 21 daerah 2020. Lima daerah merupakan basis suara partai sekaligus sudah mempunyai kekuatan untuk bisa mengusung kader internal. Yakni Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora, Kabupaten Kendal, Pemalang dan Kabupaten Semarang. Sementara untuk daerah lain juga ditargetkan bisa mengusung kader minimal di kursi wakil kepala daerah. “Untuk lima daerah tersebut merupakan basis suara kami, jadi kami optimistis bisa mengusung kader sendiri dalam Pilkada 2020 mendatang,” katanya.
Ia menambahkan, khusus untuk Kabupaten Rembang PPP sudah cukup kursi untuk mengusung kader sendiri. Terlebih sudah memiliki calon incambent yang bakal diusung menjadi Bupati. Tetapi pihaknya tetap berkomunikasi dengan parpol lain agar kekuatan bisa lebih besar untuk memenangkan pilkada. “Untuk empat daerah lain, kami harus koalisi. Tetapi target kami tetap menjadikan kader untuk posisi bupatinya,” ujarnya.
Ia optimistis jika sejumlah kader bisa diusung dalam Pilkada 2020. Strategi pemenangan terus digodok agar bisa memenangkan. Pihaknya optimistis jika kader bisa diusung mengingat suara partai bagus dan ada yang bisa mengusung calon sendiri tanpa koalisi. “Koordinasi terus dilakukan sampai tingkat bawah. Ini bukti keseriusan kami untuk bisa memangkan kader di Pilkada 2020 mendatang,” tambahnya. (fth/bis/ida)