RADARSEMARANG.COM, KEBUMEN – Sebanyak 75 guru di Kabupaten Kebumen, menerima apresiasi dari Global Zakat – Aksi Cepat Tanggap Jawa Tengah (ACT Jateng) melalui program Sahabat Guru Indonesia. Apresiasi berupa bantuan biaya hidup ini diberikan langsung di gedung Kantor DPRD Kota Kebumen pada Ahad (22/12).
Selain para guru, turut hadir pula perwakilan dari Global Zakat – ACT dan pejabat daerah setempat. Amin Rahmanurrasjid selaku Staf Ahli Bupati Kebumen mewakili Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, menyambut positif aksi dari Global Zakat – ACT.
“Ini bantuan yang sangat baik bagi para guru karena mereka masih membutuhkan (bantuan) itu. Harapan kita dengan hadirnya bantuan ini juga ada pihak-pihak lain yang peduli. Syukur juga kalau Global Zakat – ACT tidak hanya memberikan bantuan ini sekali, tapi berikutnya bisa ada lagi,” kata Amin.
Bupati Kebumen sendiri juga menitipkan surat yang dibacakan Amin dalam sambutannya. Sejalan dengan Amin, Yazid juga mengharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi pihak-pihak lain dalam menghargai jasa para guru.
“Kegiatan ini tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para guru dan guru mengaji penerima manfaat. Para guru adalah figur yang banyak berjasa dalam mendidik anak-anak kita. Saya berharap kegiatan ini juga menjadi inspirasi banyak pihak untuk semakin peduli, hormat, dan memberi perhatian pada guru umum dan guru mengaji. Di sisi lain, kita berharap juga mereka dapat terus meningkat kapasitas maupun kesejahteraannya,” ungkap Yazid dalam suratnya.
Giyanto selaku Kepala Cabang ACT Jateng menjelaskan, tujuan program ini adalah untuk membangun pendidikan Indonesia yang lebih baik lagi. Kenyataan bahwa masih banyak guru yang hidup dengan kondisi ekonomi yang sulit menjadi perhatian Tim Global Zakat – ACT. Apiko berharap melalui bantuan ini para guru dapat lebih fokus mendidik anak-anak bangsa.
“Tentu ini sebagai stimulan yang kita harapkan ke depannya program ini bisa berlanjut dengan jumlah guru yang lebih banyak lagi, termasuk untuk Kabupaten Kebumen juga. Tentu ini sangat bergantung kepada dukungan para dermawan di Indonesia maupun di luar negeri,” kata Giyanto.
Para guru penerima manfaat senang dengan adanya program Sahabat Guru Indonesia. Siti Aisyiah yang telah mengajar selama 9 tahun di sebuah taman kanak-kanak di Desa Cangkring, mengaku senang dengan adanya bantuan ini.
“Tentunya senang dengan ada bantuan seperti ini. Karena dari TK sendiri belum ada bantuan seperti ini. Semoga setiap tahun ada seperti ini. Saya sangat berterima kasih kepada dermawan Global Zakat – ACT, karena dengan bantuan ini kami jadi lebih semangat lagi mengajar untuk mencerdaskan anak-anak bangsa,” ungkap Siti. (act/web/ap)