RADARSEMARANG.COM, UNGARAN – Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mencoba membantu warga Desa Lerep khususnya Dusun Indrokilo untuk menggali potensi besar di bidang produksi kopi.
Koordinator kelompok Irham Abdurahman mengatakan kegiatan tersebut merupakan pengabdian kepada masyarakat. Mereka menilai karakteristik yang cocok dan ideal sebagai perkebunan kopi, sesuai dengan studi dan riset pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49/Permentan/OT.140/4/2014 tentang Pedoman Teknis Budidaya Kopi Yang Baik (Good Agriculture Practices /Gap On Coffee).
“Pekerjaan warga Dusun Indrokilo pada umumnya lebih kepada petani yang mempunyai lahan budi daya kopi, sehingga hasil perkebunan kopi sangat melimpah. Namun belum dapat melakukan standarisari atau grading kopi yang dihasilkan sehingga kualitas kopi kurang maksimal, masih terbatasnya pengetahuan masyarakat desa mengenai pengolahan kopi. Kami bantu untuk meningkatkan kualitas kopi tersebut,”ungkapnya.
Kegiatan tersebut dikatakan, melakukan strategi branding, packaging, dan marketing yang terprogram dengan label baru yaitu Kopi Roki (Kopi Robusta Indrokilo). Dijelaskan juga dalam jangka pendek ialah pelatihan pengolahan kopi kepada masyarakat dan riset untuk perluasan pemasaran produk, serta pelatihan packaging.
“Diharapkan warga Dusun Indrokilo dapat memasarkan kopi roki hingga ke berbagai daerah terlebih ke kedai-kedai kopi di wilayah Semarang, Salatiga serta ke kota lainnya. Mulai dari tahapan terkecil kemudian dapat menembus pasar nasional Indonesia dan menjadi salah satu produk kopi yang layak bersaing di pasaran. Kami juga lakukan pelatihan dimedia sosial u tuk memudahkan warga,”pungkasnya. (ria/sct/bas)