RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Raut wajah puluhan anak yatim dan kaum dhuafa yang berkumpul di Cafe Panci Kecamatan Ngaliyan Semarang terlihat sumringah. Mereka mendapat santunan dari Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Lindu Aji Squad Ngaliyan, di acara Aniversary Lindu Aji Squad Ngaliyan ke-2, Sabtu malam (14/12).
Ketua Lindu Aji Squad Ngaliyan, John Santos mengatakan kegiatan ini merupakan bakti sosial (baksos) rutin anggota. “Kami bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Sampai detik ini, kami belum pernah meminta-minta, baik ke perusahaan, lingkungan atau lainnya. Saat ini, kami bisa menghidupi 38 anak asuh, 38 anak yatim dan 38 dhuafa, seperti Mbah Parmi yang hadir disini,” ungkapnya, usai acara kepada RADARSEMARANG.COM, Sabtu (14/12) kemarin.
John menceritakan, perempuan yang akrab disapa Mbah Parmi ini setiap harinya hidup dan tinggal di emperan sekitaran mal di daerah Semarang Selatan. Kondisinya hanya bisa duduk di atas kursi roda karena kedua kakinya diamputasi dan hanya menggunakan kaki palsu. Namun demikian, setiap harinya ada anggotanya yang menyisihkan rezekinya untuk kebutuhan dan kecukupannya Mbah Parmi.
“Mbah Parmi ini hidupnya sebatang kara dan Mbah Parmi sekarang bisa mendapatkan keluarga yaitu keluarga Lindu Aji. Seperti pesan Ketua DPP Lindu Aji, Ikhwan Ubaidillah, kita berbuat sosial untuk mengentaskan kemiskinan, membantu anak-anak susah, supaya bisa bersekolah dan mencapai kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.
Kegiatan tersebut, dihadiri oleh Camat Tugu Anton Siswantono, perwakilan Camat Ngaliyan, Camat Mijen Yenuarso, Kapolsek Ngaliyan AKP Yustinus, Ketua DPC Lindu Aji Kota Semarang Aris Santo. Kemudian Ketua Lindu Aji Kecamatan Tugu Suyadi, Ketua Lindu Aji Kecamatan Mijen Andi. Selain itu juga dihadiri Ormas, Pemuda Pancasila (PP), ormas Ganaspati, Ormas Kelabang dari Kendal, ormas Gibas dari Banten. “Di Lindu Aji bukan hanya orang sipil, bukan hanya preman, tapi ada kiai. Musuh kita adalah hawa nafsu, bukan yang lain,” pungkasnya. (mha/sct/ida)