RADARSEMARANG.COM, KAJEN – Keberadaan batik Pekalongan sudah diakui luas di Indonesia. Bahkan di dunia internasional, batik asal Pekalongan sudah melegenda dan dikenal.
Batik Pekalongan menguasai sekitar 70 persen pasar batik di Indonesia. Namun kenyataannya, ekonomi para perajin batik di Kabupaten Pekalongan tidak sebagus pasar batik yang mendunia.
Sebagian besar masyarakat Pekalongan masih sebatas menjadi buruh membuat batik atau mbabar, bukan sebagai pedagang yang langsung menjual ke pasar.
Melihat kondisi pasar yang mulai bergeser dari manual ke era digital, muncul e-commerce batikpekalongan.com.
Situs penjualan online ini digagas oleh Iwan Setiawan, 32, warga Desa/Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan dengan tujuan membantu memasarkan batik Kabupaten Pekalongan kepada user atau pemakainya secara langsung. Pembeli bisa mengaksesnya melalui batikpekalongan .com.
“e-commerce batikpekalongan .com sama persis dengan market place yang ada di Indonesia, namun batikpekalongan .com ini khusus jualan batik,” ungkap Iwan saat memberikan paparan kepada Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, Minggu (15/12).
Kehadiran start up lokal batikpekalongan .com disambut baik oleh Asip. Bahkan bupati langsung membeli beberapa potong batik tulis di batikpekalongan. com untuk membuktikan perdagangan online tersebut.
Menurut Asip, kehadiran batikpekalongan .com ini harus didukung pemkab. Karena batikpekalongan .com sangat membantu para pedagang batik yang ada di Kabupaten Pekalongan untuk menembus pasar global.
“Kita tidak bisa menghindari pemasaran e-commerce batikpekalongan .com seperti ini, maka kita harus dukung sepenuhnya. Bismillahirahmanirohim e-commerce batikpekalongan .com ini saya resmikan,” tutur Asip. (thd/sct/ton)