RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang turut berkontribusi dalam mengkampanyekan hidup sehat. Utamanya kesehatan reproduksi di kalangan lanjut usia (lansia).
Pertumbuhan penduduk lansia dari tahun ke tahun terus meningkat akan menimbulkan permasalahan pada kesehatan lansia. Kesehatan reproduksi adalah salah satu permasalahan yang terjadi pada lansia. Masalah kesehatan reproduksi yang terjadi pada lansia dikarenakan oleh penurunan fungsi pada alat-alat reproduksi. Di Indonesia sendiri masalah kesehatan reproduksi yang paling menjadi fokus utama yaitu kanker serviks dan kanker payudara. Dua hal tersebut menjadi pembunuh utama pada wanita. Melihat masalah tersebut, para dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Karya Husada Semarang belum lama ini melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Fokus memberi pengetahuan kanker payudara dan kanker serviks kepada para lansia di Kelurahan Bulusan.
Ketua tim pengabdian masyarakat STIKes Karya Husada Semarang Dyah Ayu W mengungkapkan, kegiatan semacam ini juga menjadi sumbangsih institusi pendidikan dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi dengan pengabdian kepada masyarakat. Tim menguatkan bahwa pentingnya para lansia menjaga kesehatan reproduksi. Serta melakukan deteksi dini terutama untuk kanker payudara dan kanker serviks.
“Deteksi dini pada kanker payudara bisa dilakukan dengan SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Deteksi dini pada kanker serviks bisa dilakukan dengan Pap Smear atau IVA test. Pencegahan kanker serviks bisa dilakukan dengan melakukan vaksin HPV,” jelasnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan pemberian materi menggunakan leaflet, dan demontrasi SADARI. Diharapkan setelah pengabmas ini, lansia lebih sadar akan kesehatannya dan bisa membantu mengurangi angka kejadian kanker payudara maupun kanker serviks. (tri/bis/zal)