Atasi Asam Urat dengan Jamu Saintifik

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Tim dosen Fakultas Kedokteran Unissula Semarang yang terdiri atas Azizah Hikma Safitri S.Si M.Si; dr Nurina Tyagita M.Biomed; Dr dr Chodijah M.Kes; dan Endang Lestari SS M.Pd M.Pd.Ked memberikan penyuluhan mengenai penyakit gout atau asam urat. Mereka juga memberikan pelatihan pembuatan ramuan jamu saintifik asam urat melalui kegiatan pemberdayaan kelompok PKK di Desa Gaji, Demak beberapa waktu lalu.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pelatihan yang diberikan meliputi pemilihan bahan tanaman yang tepat, pembuatan dan penyimpanan bahan jamu, takaran jamu, cara penyiapan dan penyeduhan hingga menyajikan jamu yang siap dikonsumsi.

Bahan yang digunakan untuk membuat ramuan jamu saintifik asam urat ini cukup mudah didapat. Adapun komposisi ramuan jamu yang digunakan untuk mengatasi asam urat untuk penggunaan 1 hari terdiri atas 6 gram herba tempuyung, 15 gram kayu secang, 9 gram daun kepel, 9 gram rimpang temulawak, 9 gram rimpang kunyit, dan 9 gram herba meniran.

“Ramuan jamu saintifik asam urat tersebut telah diteliti khasiat dan keamanannya dan telah direkomendasikan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Tawangmangu sebagai upaya memelihara kesehatan secara mandiri,” kata Azizah.

Proses pembuatan ramuan jamu asam urat tersebut cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu lama. Prosesnya diawali dengan merebus 1 liter air atau air sebanyak 5 gelas belimbing dalam panci hingga mendidih. Bahan kering untuk ramuan jamu asam urat kemudian dimasukkan ke dalam panci yang berisi air mendidih tersebut, dan direbus selama 15 menit menggunakan api kecil. Setelah itu hasil rebusan didinginkan hingga suhu ruangan. Ramuan jamu asam urat tersebut kemudian disaring menggunakan penyaring teh. Air rebusan tersebut kemudian dibagi untuk 3 kali minum dalam 1 hari yaitu pagi, siang dan malam.

Ramuan jamu asam urat dapat diberikan pada penderita asam urat dengan gejala nyeri yang ringan atau penderita dengan kadar asam urat <10 mg persen. Bila penderita asam urat dengan nyeri yang sangat hebat atau dengan kadar asam urat >10 mg persen disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan dapat mengkonsumsi ramuan jamu asam urat sebagai kombinasi dengan obat dari dokter.

Masyarakat Desa Gaji, Demak, khususnya anggota PKK sangat antusias dalam menerima penyuluhan dan mengikuti pelatihan tersebut dikarenakan tingginya kejadian asam urat di masyarakat. Melalui kegiatan tersebut diharapkan masyarakat lebih sadar dengan gejala asam urat, dapat melakukan pencegahan dan pengendalian asam urat menggunakan bahan-bahan alam yang mudah didapat dan dapat membantu tercapainya kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang optimal. (tri/bis/ida)