RADARSEMARANG.COM, SEMARANG—Dua Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ternama dan terpercaya di Kota Semarang dan Banjarnegara bersinergi. Yakni, BPR Arto Moro Semarang dan BPR Surya Yudha yang berkantor pusat di Banjarnegara. Sinergi dilakukan dengan pertemuan awal antara dua komisaris utama sekaligus pemilik dua BPR tersebut.
Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab di kediaman Komisaris Utama sekaligus Pemegang Saham Pengendali BPR Arto Moro, Dr. H. Subyakto, SH, MH, MM, di Jalan Semeru Barat, Semarang. Dari BPR Surya Yudha, hadir pendiri sekaligus pemilik BPR Surya Yudha, Satrio Yudiarto. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, jajaran pejabat kedua BPR. Yakni, Darmawan, S.Sos, Direktur Utama BPR Arto Moro; Eka Andika Latif, SE, direktur yang membawahi fungsi pengawasan, Bagus Nandang Satria, Kabag Kredit, dan Fandil, Kasie Dana. Sedangkan Satrio Yudiarto didampingi Emilia Hayati, selaku Komisaris Utama BPR Surya Yudha.
Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan, S.Sos, mengatakan, pertemuan antara kedua perusahaan, merupakan bentuk sinergi dan penguatan kerja sama yang telah terbina dengan baik. Apalagi hubungan pribadi antara Subyakto dengan Satrio Yudiarto, terjalin sangat baik hingga berlanjut ke hubungan bisnis. “Kami pernah berguru ke BPR Surya Yudha. Sejak saat itu, terjalin hubungan dan sinergi yang saling menguatkan antara kedua perusahaan. Hasilnya, sudah kami rasakan. BPR Arto Moro tumbuh pesat sejak kunjungan studi banding pada 2016. Pada 2016, aset BPR Arto Moro baru Rp 54 miliar dan di akhir 2019, kami proyeksikan sebesar Rp 200 miliar (pertumbuhan sekitar 370 persen),” jelas Darmawan.
BPR Surya Yudha merupakan BPR di Banjarnegara, namun kinerja dan prestasinya patut dijadikan contoh. Pada Oktober 2019, aset BPR Surya Yudha tercatat sebesar Rp 3,5 triliun.
Darmawan menjelaskan, pada pertemuan tersebut, dibahas penguatan di sisi teknologi informasi dan sistem perbankan kedua perusahaan. Pada 2020, BPR Arto Moro akan memasuki kategori bank dengan level buku 2. Sehingga keberadaan teknologi informasi yang mumpuni dan terintegrasi sangat penting dalam mensupport pertumbuhan dan kinerja perusahaan.
Satrio Yudiarto, pendiri sekaligus pemilik BPR Surya Yudha, terkesan dengan pertumbuhan BPR Arto Moro. Ia menuturkan, melalui berbagai media, pihaknya mengamati pertumbuhan BPR Arto Moro dan terkesan dengan kinerja yang berhasil dibukukan.
“Saya sempatkan secara khusus ke BPR Arto Moro, selain membicarakan berbagai kemungkinan sinergi dan penguatan kelembagaan, juga karena terkesan dengan pertumbuhan BPR Arto Moro. Rasa penasaran saya dengan cara pengelolaan BPR Arto Moro, sehingga bisa tumbuh dengan cepat dan bagus agar bisa mendapatkan jawabannya.”
Dalam kesempatan tersebut, Subyakto berharap sinergi dan kerjasama antar dua BPR akan terus terbangun. “Sehingga kedua perusahaan dapat mengambil manfaat, khususnya bagi BPR Arto Moro, untuk dapat lebih memacu diri agar bisa menyamai, bahkan menyalip BPR Surya Yudha. Tentu saja ada perbedaan karakteristik. Tetapi, bagi kami, itu justru saling melengkapi.” (*/isk)