RADARSEMARANG.COM, KUDUS- Konferensi Guru dan Festival Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kudus merintis pengembangan inovasi pembelajaran play-based learning atau pembelajaran berbasis bermain berbasis bermain, menyikapi perkembangan revolusi industri 4.0.
Ketua Panitia Wening Damayanti menyampaikan, kegiatan ini sarana pendidik dari berbagai lembaga PAUD di Kudus untuk berbagi hasil pengalaman yang telah berhasil memberikan dampak pada anak didiknya.
“Di antaranya dalam pengembangan keterampilan 4C. Yakni Critical Thinking, Creativity, Communication, and Collaboration, untuk menghadapi tantangan dan peluang abad 21,” paparnya mengawali kegiatan.
Konferensi 26-27 November 2019 ini menampilkan pembicara Prof Nena P Valdez, B.Sc, MA, Ph.D. Turut hadir Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PP PAUD dan Dikmas) Jawa Tengah, Ir Djajeng Baskoro M.Pd, Bunda PAUD Kabupaten Kudus Mawar Hartopo.
Djajeng Baskoro mengapresiasi para pendidik PAUD di Kudus membentuk komunitas guru pembelajar terbaik. “Sehingga, dapat menjadi contoh dan motivasi tidak hanya di Kudus, tetapi para guru-guru PAUD yang ada di daerah lain,” jelasnya.
Mawar Hartopo berharap, kegiatan ini terus ditingkatkan. Usia dini adalah masa keemasan, dimana pertumbuhan dan perkembangan usia ini sangat menentukan. “Pendidikan kreatif dan inovatif memang tidak mudah karena karakter anak berbeda-beda. Maka perlu perlu upaya memberi pendidikan yang baik dan terarah,” ungkapnya. (fiq/bis/ida)