RADARSEMARANG.COM, SEMARANG-Tim Bulutangkis Kota Semarang membidik peluang merebut satu tiket semi final tunggal anak putra Djarum Foundation Kejuaraan Tingkat Provinsi (Kejurprov) PBSI Jawa Tengah 2019. Mengandalkan Mahesa Ridho Syahputra, yang memenangi pertandingan kedua di GOR Prof Sudarto, kompleks kampus Universitas Semarang (USM), Jalan Alteri Semarang, Kamis (31/10) kemarin.
Manager Tim PBSI Kota Semarang, Dwi Arotono menyampaikan bahwa Mahesa berpeluang besar menembus semi final tunggal putra. Sebab, punya pengalaman bertanding. Apalagi, di kejuaraan tingkat provinsi ini ia menempati posisi seeded unggulan tiga.
“Kami optimistis Mahesa bisa terus mendapatkan hasil positif sampai semi final. Dua pertandingan penyisihan Kejurprov bisa menang dua set langsung. Hanya saja, memang di pertandingan kedua, dia sempat kurang fokus. Tapi akhirnya bisa konsisten dan menang mudah. Soal lawan di tingkat Jateng, kami kira Mahesa sudah berpengalaman dan cukup paham peta kekuatan lawan. Di pertandingan swasta nasional di Surabaya kemarin masuk delapan besar dan bisa juara Karang Ayem Cup 2019,” paparnya kemarin di sela pertandingan.
Pada pertandingan kedua Kamis siang kemarin, Mahesa unggul dua set melawan Yudha Rendra Wijaya dari Kabupaten Kudus. Game pertama menang meski berjalan hingga jus 22-20. Memasuki game kedua, Mahesa menemukan ritme permainan. Setelah sempat labil di game pertama. Laga pun diakhiri dengan keunggulan jauh 21-5.
Menurut Dwi Artono, andalan lainnya yang berpotensi mengoleksi podium juara adalah Leo, di kelompok tunggal pra usia dini putra. Sebab menempati posisi unggulan pertama. Secara materi, Leo merupakan pemain yang dapat diandalkan. Sedangkan jumlah kontingen pemain yang mengikuti Kejurprov tahun ini mencapai 32 pemain. Turun di semua tingkat kelompok usia.
“Dari unggulan, peluang juara dua, pemain tersebut. Namun kami juga berharap ada kejuatan dari para pemain kita. Meskipun, yang lainnya itu buka seeded unggulan. Kami akui Kejurprov tahun ini sangat ketat,” ungkapnya. (fiq/bis/ida)