29.2 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Jadikan HSN Momentum Kebangkitan Santri

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, KEMAJUAN negeri ini tidak lepas dari peran serta pondok pesantren sebagai tempat para santri. Makanya sudah semestinya, pesantren seharusnya bisa tumbuh sebagai pendidikan paling dasar.

KHIDMAD: Ribuan santri Kendal mengikuti upacara HSN dan doa bersama di Alun-alun Kendal, kemarin. (BUDI SETIYAWAN/RADARSEMARANG.COM)
KHIDMAD: Ribuan santri Kendal mengikuti upacara HSN dan doa bersama di Alun-alun Kendal, kemarin. (BUDI SETIYAWAN/RADARSEMARANG.COM)

Demikian dikatakan Bupati Kendal, usai melaksanakan upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 di Alun-alun Kendal. Menurutnya,  pesantren tidak hanya menjadi tempat untuk mendalami ilmu agama saja. Tapi juga mengajarkan kejujuran, kebijaksanaan, akhlak ataupun adab dan budi pekerti yang baik.

Hal itu diakuinya, karena ia juga pernah hidup sebagai santriwati di pesantren. “Di pesantren tidak hanya belajar membaca kitab, Quran, hadits, tapi bagaimana kita bisa mengimplementasikannya ilmu yang sudah dipelajari,” tuturnya.

Contoh kecil misalnya, lanjut Mirna, perihal soal adab ketika betutur kata atau bertemu sama orang tua atau guru-guru kita. “Sehingga santri ini tidak hanya pandai secara intelektual saja, tapi juga pandai secara spiritual. Inilah yang dinamakan ilmu yang barokah,” tandasnya.

Ia mengaku sangat bersyukur sekali, karena Kendal merupakan daerah yang paling banyak tumbuh subur pondok pesantren. Sehingga Kendal ini masuk wilayah yang kondusif, karena keberadaan santri yang ikut serta menjaga wilayah Kendal.

Pesannya, kepada seluruh santri di Kendal, agar selalu rajin belajar. Kepada pesantren agar terus bisa menyesuaikan zaman, sebab tantangan pendidikan pesantren kedepan akan semakin berat. Terlebih dimulainya era Industri 4.0.

“Santri harus melek juga teknologi dan hal itu harus mulai dipersiapkan. Ciptakan juga lingkungan pesantren yang sehat untuk mencetak santri yang memiliki SDM unggul. Jadi masuk ke pesantren tidak hanya pendidikan agama tapi pendidikan  pelatihan yang bermanfaat untuk para santri ketika selesai dari pondok pesantren,”  tambahnya.

Peringatan hari santri, merupakan momentum besar bagi bangsa ini untuk mengingat peran penting para santri dan ulama terdahulu dalam memerdekakan negeri ini. Yakni tidak lepas dari Resolusi Jihad yang dikumandangkan KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.

“Resolusi Jihad memuat seruan penting, sehingga saat itu kaum santri bisa bertekad untuk berjuang memerdekakan bangsa ini. Sehingga lndonesia tetap bertahan serta berdaulat sebagai negara,” imbuh Mirna.

Hal senada dikatakan Wakil Bupati, Masrur Masykur.  Menurutnya, ruh dari Hari santri adalah cinta Tanah Air. lslam mengajarkan cinta Tanah Air adalah sebagian dari iman. Cinta Tanah Air untuk saat ini bukan membela negara melawan penjajah bersenjata. “Melainkan melawan kebodohan melalui pendidikan, kemiskinan,” katanya.

UNDANG-UNDANG DASAR: Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kendal, Gus Nurul Anwar membaca pembukaan UUD 1945 saat upacara HSN di Alun-alun Kendal, kemarin. (BUDI SETIYAWAN/RADARSEMARANG.COM)
UNDANG-UNDANG DASAR: Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kendal, Gus Nurul Anwar membaca pembukaan UUD 1945 saat upacara HSN di Alun-alun Kendal, kemarin. (BUDI SETIYAWAN/RADARSEMARANG.COM)

Ia berharap momentum Hari Santri Nasional sebagai sebagai tonggak bersatu. Jangan sekali-kali terpecah belah. Perpecahan adalah penyebab kelemahan, kekalahan dan kegagalan di sepanjang jaman. Mari songsong kehidupan yang lebih baik untuk semua,’’ tambahnya di hadapan Forkompimda, ulama, dan puluhan santri dari perwakilan ponpes di Kendal.

Peringatan hari santri di Kendal dilaksanakan dengan upacara HSN di Alun-alun Kendal. Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren hadir dalam kegiatan tersebut. Selain dilanjutkan dengan resepsi di Paringgitan. Sebab 22 Oktober selain HSN juga bertepatan dengan hari Ulang Tahun Ke 38 Bupati Mirna Annisa.

Perayaan sederhana dilksanakan dengan pemberian santuan kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa dan tukang becak. Mirna berharap, di usianya yang kian bertambah, ia bisa terus memberikan manfaat bagi ummat.

Dalam kesempatan itu Mirna juga mendapatkan banyak ucapan dari. Diantaranya dari Direktur RADARSEMARANG.COM, Baehaqi yang datang memberikan ucapan didampingi  Manager Keuangan Indah Fajarwati.

Mirna juga mendapatkan ucapan spesial dari anak-anak penyandang disabilitas yang bersekolah di SLB. Mirna mendapatkan kado puisi, selain itu tarian yang semua dilakukan oleh anak-anak SLB.  (adv/bud/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya