31 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Program Tanduk Banting Perkuat Posyandu

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, DEMAK – Kelurahan Mangunjiwan, Kecamatan Demak Kota memiliki inovasi baru dalam kegiatan posyandu. Yaitu, berupa penguatan peran posyandu untuk bantu cegah stunting (Tanduk Banting). Program  yang dinamakan Tanduk Banting tersebut memiliki misi utama dalam penanganan stunting.

Kasi Kesra Kelurahan Mangunjiwan, Dian Eko Prasetyani, STP mengatakan, di wilayah Kelurahan Mangunjiwan tercatat sudah ada 10 anak yang terkena stunting. “Untuk menangani stunting ini kita koordinasikan dengan perangkat kelurahan, tenaga kesehatan puskesmas Demak III, pengurus TP PKK, RT RW dan Dasa Wisma setempat,” ujar Dian disela launching Tanduk Banting di Pos Bhakti Kelurahan Mangunjiwan kemarin.

Kegiatan dibuka Sekcam Demak Kota, Anwar Masdari serta dihadiri Kepala Puskemas Demak III, dr Abdul Rahman, dan Lurah Mangunjiwan, Rusdi Hidayat, S.Sos.

Secara teknis, kata Dian, setiap Jumat tim pemantauan mengunjungi tiap rumah balita yang mengalami stunting. “Dalam kegiatan Jumat Grebek Stunting ini kita berika PMT, Zink dan vitamin kepada balita terkait. Tujuannya adalah memotivasi orang tua balita untuk ikut menanggulangi stunting. Dengan demikian, kesehatan balita bisa membaik,” katanya.

Pihaknya juga melakukan jemput bola pengguna posyandu dengan bantuan transportasi becak hias untuk balita. “Becak hias ini kita sebut dengan roda banting. Yakni, roda tiga bantu cegah stunting,” ujar Dian.

Dalam program Tanduk Banting ini juga lebih menekankan pada 5 inovasi penting. Saat pendaftaran di meja  pertama misalnya, ada wahana ontang anting (orang tua tanggap stunting). Secara teknis, ibu dan balita saat menunggu antrean dapat berinteraksi dengan orang tua dan balita lainnya. “Kita kerjasama dengan guru PAUD dan TK untuk pendampingan balita di wahana ini,” katanya.

Begitu pula saat di meja kedua tersedia alat pengukuran sesuai standar serta adanya tikar pertumbuhan untuk edukasi dan visualisasi deteksi dini stunting.“Di meja ketiga petugas akan mengisi KMS dan data base balita,” imbuhnya.

Sedangkan, di meja keempat, ada pemberian penyuluhan untuk ibu balita terkait dengan konseling gizi, emak centing (edukasi masak menu anti stunting), pola penyuluhan kesehatan lingkungan maupun pola asuh dan penyuluhan KB. Terakhir, untuk meja kelima diberikan kegiatan gertak cinta, yakni istilah dari gerakan tenaga kesehatan bantu cegah stunting balita. “Melalui program Tanduk Banting ini, Kelurahan Mangunjiwan berkomitmen menekan, mencegah dan mengurangi jumlah stunting yang sudah ada,” kata Dian Eko Prasetyani. (hib/sct/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya