RADARSEMARANG.COM, PIMPINAN dan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Magelang menerima ratusan peserta aksi damai Forum Aliansi Umat Islam Bersatu (FA UIB) Jateng DIY di DPRD Kabupten Magelang, kemarin. Mereka menyuarakan aksi solidaritas bagi korban kekerasan kerusuhan di Wamena Papua pada 23 September lalu.
Aksi dimulai dengan salat Jumat berjamaah di Masjid An Nur Kota Mungkid. Kemudian dengan membawa berbagai poster dan spanduk mereka mendatangi DPRD Kabupaten Magelang.
Korlap Aksi Anang Imamuddin menyerukan bahwa tragedi menewaskan 33 warga di Wamena harus diusut tuntas. Apalagi aksi kekerasan itu menewaskan banyak saudara-saudara dari suku dan agama lain di Indonesia.
Dia mengapresiasi DPRD Kabupaten Magelang yang mau menemui para peserta aksi. Sikap tersebut sangat diapresiasi karena DPRD merupakan representasi rakyat. “Saya juga apresiasi kepada kepolisian yang menjaga aksi ini tanpa senjata,” katanya.
Ketua DPRD Kabupaten Magelng Saryan Adiyanto mengatakan, pihaknya telah melakukan pengamatan konflik di Wamena telah menelan banyak korban. Sedikitnya 33 orang menjadi korban dalam peristiwa ini. “Saya sudah korodinasikan dengan Pemkab Magelang. Dan tadi malam, 6 orang warga Magelang di Wamena telah dipulangkan ke Magelang,” katanya.
Ia juga mengatakan, aksi seperti ini sebagai kontrol bagi DPRD dan Pemerintah. “Diharapkan juga bahwa aksi ini bisa membuat negara hadir menyelesaikan konflik di Wamena,” paparnya.
Saryan mengajak seluruh elemen masyarakat mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada Polri sebagai institusi penegak hukum. “Saya juga berharap untuk TNI Polri agar bisa mengusut kasus di Wamena. Yang jadi provokator harus ditangkap,” tegasnya.
Saryan mengutuk keras segala bentuk aksi kekeraan. Dengan dalih apapun. “Apapun wadahnya, apapun aksinya, saya berharap jangan sampai merobek-robek keutuhan NKRI,” tandasnya.
Dia juga mengapresiasi di Magelang, aksi ujuk rasa selalu berjalan damai. Tidak anarkis dan aman. “Kepada TNI Polri saya sampaikan apresiasi telah mengamankan setiap aksi unjuk rasa dan juga menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara,” katanya. Aksi tersebut diakhiri dengan penggalangan dana untuk korban Wamena. Selanjutnya dilakukan doa bersama. (adv)