32.4 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Pelaku UMKM Perlu Perhatian

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jateng diminta terus memperhatikan pelaku UMKM. Terutama masalah permodalan dan promosinya agar produk yang dihasilkan bisa benar-benar memiliki daya saing. Salah satunya dengan usaha UMKM batik yang sekarang sudah mulai menjamur di Jateng.

Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jawa Tengah Riyono mengatakan, tren berbusana batik memang sedang menggeliat beberapa tahun belakangan ini.  Batik juga tak hanya disenangi di dalam negeri tapi juga merambah dunia internasional.

Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin),  ekspor dari industri batik sepanjang semester I 2019 mencapai US$ 17,99 juta atau sekitar Rp 253 miliar. Sepanjang tahun lalu, ekspor batik mencapai US$ 52,4 juta atau sekitar Rp 747 miliar. “Ini harus dijadikan peluang untuk bisa menyejahterakan rakyat. Sentra batik harus terus dikembangkan dan fasilitasi masyarakat agar usaha batik bisa berkembang dan semakin banyak di Jateng,” tambahkatanya.

Dari sekian kekayaan khazanah budaya batik nusantara, Jawa Tengah termasuk yang terbesar. “Kita punya sentral batik di Pekalongan dan Solo, bahkan ada juga kampung batik di Rembang dan Kota Semarang,” katanya.

Ia menambahkan, batik sebagai fashion juga harus berefek pada ekonomi kerakyatan. Yang terpenting adalah batik dapat menghidupkan gairah ekonomi rakyat. Dulu batik dianggap pakaian mahal karena kerumitan pembuatan dan citarasa seninya. “Tapi sekarang kan batik lebih variatif, sehingga dapat dijangkau oleh semua kalangan,” ujarnya. (fth/ton)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya