RADARSEMARANG.COM, MARCHING Band Domenico Savio (MBDS) SMP PL Domenico Savio Semarang tampil di Istana Negara saat upacara HUT ke-74 Republik Indonesia pada Sabtu, 17 Agustus lalu. Kesempatan ini diperoleh setelah sebelumnya memenangi ajang bergengsi Grand Prix Junior Band (GPJB) XVII tahun 2018 sekaligus berhasil memboyong Piala Presiden.
Sebelumnya, Marching Band Domenico Savio pada tahun 1989 juga tampil di Istana Negara. Penampilan MBDS di Istana Negara kali ini merupakan penampilan kedua setelah 30 tahun penantian karena sebelumnya MDBS vakum cukup lama.
Kesuksesan penampilan Marching Band Domenico Savio di Istana Negara Agustus lalu, menyisakan cerita menarik. Orang tua dari salah satu personel MBDS, Pallas memiliki kesan yang begitu mendalam. Dia menceritakan, tepat sebulan sebelum MBDS tampil,
Pallas divonis menderita usus buntu dan harus segera dioperasi.
“Saya dan Pallas meyakini kondisi tersebut akan memupuskan kesempatan Pallas untuk tampil. Padahal saat itu MBDS sedang berlatih giat untuk pentas,” ujarmya.
Namun semangat Pallas untuk tampil di Istana tidak terbendung. Seminggu pasca operasi, Pallas memutuskan untuk mengikuti latihan walau kondisinya belum fi t dan ketinggalan materi. “Dukungan pelatih dan cita-citanya tampil di Istana obat mujarab bagi Pallas,” ungkapnya.
Kepala SMP PL Domenico Savio Semarang, Br. Martinus Sariya Giri FIC sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas capaian MDBS. Dia menyampaikan, capaian yang telah diraih mampu menjadi batu pijakan motivasi bahwa MBDS harus
dijaga eksistensinya, bukan karena prestasinya namun juga karena lewat MBDS para siswa mengalami pembentukan kepribadian dan karakter secara holistik pada berbagai kecerdasan.”Kegiatan MBDS memerlukan Multiple Intelligence sekaligus mengasahnya,”
tuturnya. (zen/zal)