Selain itu, dalam proses komunikasi siswa diajarkan untuk menyampaikan ide-ide mereka, mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat anggota tim lainnya, serta membangun kesepakatan bersama. Kemampuan ini tidak hanya membantu siswa dalam proses belajar, tetapi juga akan sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari dan di tempat kerja mereka di masa depan.
Peran berikutnya epistemologi sains mengajarkan siswa untuk menghargai ketidakpastian dan keterbatasan ilmu pengetahuan. Mereka belajar bahwa ilmu pengetahuan tidak mampu menjawab semua pertanyaan dan masalah yang ada di dunia. Ada pertanyaan-pertanyaan yang mungkin belum dapat dijawab dengan metode ilmiah yang ada saat ini.
Pembelajaran yang mengajarkan untuk mengembangkan sikap rendah hati dalam menghadapi kompleksitas dunia dan mengakui bahwa pengetahuan ilmiah terus berkembang seiring dengan kemajuan penelitian.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa epistemologi sains memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran IPA. Siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang sifat ilmu pengetahuan, proses ilmiah, sifat sementara dari pengetahuan, kolaborasi dalam konteks ilmiah, dan batasan-batasan yang melekat pada ilmu pengetahuan itu sendiri.
Memahami konsep epistemologi sains membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang IPA dan memperoleh keterampilan berpikir ilmiah yang sangat penting dalam menghadapi tantangan-tantangan ilmu pengetahuan di dunia modern yang terus berkembang. (*/bas)
Mahasiswa S2 Pendidikan Sains UNS