27 C
Semarang
Sunday, 13 April 2025

Smart City sebagai Konsep Penyelesaian Masalah Perkotaan Menuju Tatanan Kehidupan Baru

Artikel Lain

Oleh : Reza Taufik, Fauziah Andini, Aulia Salsadila, Grace Natalia Marpaung, S.E., M.Si.

RADARSEMARANG.COM – Saat ini terdapat banyak kota-kota besar di dunia yang sudah menggunakan konsep smart city. Beberapa kota besar dengan konsep smart city terbaik di dunia yaitu New York, Paris, dan London. Smart City  merupakan  suatu  konsep perencanaan, penataan dan pengelolaan kota yang saling terintegrasi  dalam  semua aspek  kehidupan,  guna  mendukung  masyarakat  yang  cerdas,   berpendidikan, memiliki moral serta peningkatan kualitas hidup yang berkelanjutan (Abdurrozzaq Hasibuan dan Oris Krianto : 2019).

Secara sederhana, Smart City adalah konsep perencanaan kota dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang terus berkembang dan mempunyai banyak inovasi untuk menyelesaikan permasalahan perkotaan. Apabila suatu kota sudah mempunyai  sistem  integrasi  yang  baik,   bukan hal yang tidak mungkin bahwa kota tersebut menjadi kota yang tertata, maju, dan modern.

Manajemen kota saat ini menjadi lebih baik karena didukung  oleh  konsep smart city. Banyak kota-kota di dunia setuju bahwa konsep smart city sebagai fungsi yang lebih baik dan cara pintar dan smart city menjadi fenomena global yang nyata (Barlow & Bencheton, 2019). Pada masa lalu pengelolaan kota dilakukan secara konvensional. Saat ini pengelolaan kota dilakukan secara  lebih modern dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

Hal tersebut diimplementasikan di Indonesia dengan mempersiapkan smart city melalui program 100 smart city yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2017-2019. Program ini bertujuan untuk memberikan arahan dan bimbingan  terhadap  kabupaten atau kota menuju konsep smart city agar mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal baik dalam hal peningkatan pelayanan terhadap masyarakat maupun peningkatan segala potensi yang ada di  masing-masing  daerah.  Sejauh  ini,  program 100 smart city berhasil mendorong kota dan kabupaten di Indonesia menjadi lebih pintar.

2.1 Smart City

Untuk menentukan pengukuran smart city terdapat 6 komponen yaitu Smart Economy, Smart Mobility, Smart Environment, Smart People, Smart Living, dan Smart Governance. Penerapan smart city memerlukan analisis pada pengukuran  kondisi existing sebuah kota dalam pengembangannya. Di Indonesia, kota Bandung merupakan salah satu kota yang sudah menerapkan konsep smart city (Parlina et al., 2019) dengan  tetap  tidak  meninggalkan  unsur  kearifan lokal  yang  menjadi keunggulan dalam penyelesaian masalah perkotaan. Dalam  penyusunan tahap Masterplan smart city penting  untuk  melakukan  analisis  masa  depan,   terdiri  dari daya saing kota, perubahan  teknologi,  budaya,  hukum,  ekonomi,  harapan,  dan perilaku masyarakat. Smart city bukanlah sebuah benda atau teknologi, melainkan sebuah proses yang menggabungkan berbagai elemen menjadi satu dengan cara yang  efektif.

2.2 Society 5.0

Society 5.0 dapat diartikan sebagai konsep tatanan kehidupan baru bagi masyarakat yang berpusat pada manusia dan  teknologi.  Society  5.0  membawa  konsep bahwa teknologi merupakan bagian dari manusia. Hal ini berarti bahwa adanya teknologi tidak hanya  digunakan  untuk  menganalisis  data  dan  berbagi informasi, tetapi juga  dapat  digunakan  untuk  menjalankan  kehidupan.  Oleh  karena  itu, maka akan tercipta keseimbangan peran antara  peran  yang  dilakukan  oleh  manusia dengan pemanfaatan teknologi yang ada.

Peran Smart City di Bidang Ekonomi

Perkembangan teknologi dan informasi dalam  kurun  waktu  dua  dekade terakhir terjadi sangat pesat. Tidak bisa di pungkiri bahwa teknologi dan informasi sudah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia, salah satunya dalam kegiatan perekonomian. Di zaman serba canggih seperti  saat  ini,  kegiatan perekonomian telah  bertransformasi  menjadi ekonomi  digital.  Pertumbuhan  Smart city tentunya akan membawa perekonomian suatu kota menjadi lebih maju.

Pemanfaatan TIK dalam mendorong  perekonomian  nasional,  yaitu  dengan  Palapa Ring. Dikutip dari kominfo.go.id Palapa Ring adalah proyek yang mengedepankan pembangunan infrastruktur TIK berupa pembangunan jaringan serat optik sepanjang 12.148 km  diseluruh  wilayah  Indonesia.  Menurut  menteri  komunikasi  dan informatika, Darmin, pemanfaatan TIK sebagai infrastruktur yang dapat digunakan untuk menyokong konektivitas dan sebagai ruang  penciptaan ekonomi  sehingga membua berbagai kesempatan, antara lain:

  1. Menjadi katalis untuk pertumbuhan platform bisnis
  2. Memperluas peluang Tidak dapat dipungkiri digitalisasi ekonomi mengubah sebagian besar model  bisnis,  namun  digitalisasi  memudahkan  dalam menjalankan bisnis. Kesempatan dalam memperluas peluang usaha semakin terbuka lebar, salah satunya yaitu dengan memanfaatkan aset secara bersama.
  3. Meningkatkan   Digitalisasi  ekonomi  yang  merubah   model bisnis dari konvensional menjadi lebih modern, salah satunya yaitu aplikasi Go- jek yang saat ini menjadi start-up yang menyandang status decacorn. Perusahaan Go-jek berperan dalam mensejahterkaan masyarakat dengan kontribusinya menyerap tenaga kerja di Indonesia dan menggandeng UMKM untuk menjadi mitranya.

Tidak hanya di perkotaan, pemanfaatan TIK mampu mendorong perekonomian di  perdesaan. Menurut Menko Darmin, telah  banyak  platform- platform digital untuk mendorong sektor agrikultur dan perikanan di perdesaan. Platform- platform tersebut diantaranya adalah aplikasi Aruna untuk sektor peikanan, dan Regopantes untuk sktor pertanian. Tujuannya adalah untuk memotong rantai distribusi yang panjang dan dapat meningkatkan efisiensi, serta memperluas peluang usaha bagi petani dan nelayan.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, dapat  disimpulkan  sebagai  berikut:  penekanan konsep Society 5.0 pada peran manusia memberikan kesempatan bagi masyarakat terlibat dalam pemanfaatan teknologi sehingga sehingga meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya kecerdasan masyarakat untuk kesuksesan penerapan konsep smart city. Selanjutnya, dalam kolaborasi  pengembangan  antara  pemerintah dan institusi pendidikan dalam penerapan konsep smart city 5.0 sebagai cara untuk mengoptimalkan peran  masyarakat  dan  industri  dalam  mendukung  program-  program pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan kompleks di perkotaan. Kemudian, smart city mendorong pertumbuhan ekonomi melalui literasi dan adopsi digital bagi seluruh masyarakat. Peran smart city bagi perekonomian sangat penting karena mampu mendorong pertumbuhan ekonomi  tidak hanya  di  perkotaan  tetapi juga di pedesaan. (*/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya